"Kami menilai kinerja Pak SBY selama menjadi presiden cukup baik dan kami mendukung agar beliau bisa melanjutkan program-programnya," kata Ketua Umum IM, KH Mudjib Khudlori di sela-sela acara Konsolidasi Nasional Ulama Aswaja untuk Sukses Pilpres 2009 di Jakarta, Sabtu (2/5).
Menurut Mudjib, jika SBY tidak terpilih maka penggantinya belum tentu akan melanjutkan program-program pemerintah yang lalu. Sebab kebiasaan di Indonesia, kata dia, ganti orang ganti kebijakan.
Padahal, kepemimpinan SBY selama lima tahun belakangan cukup berhasil, terutama dalam pemberantasan korupsi. "Memang ada kekurangan. Tapi, pada umumnya SBY cukup berhasil," jelasnya.
Terkait calon wakil presiden pasangan SBY, para ulama aliran ahlussunnah wal jamaah (Aswaja) itu berharap bukan dari kalangan penganut paham Wahabi. Menurut Mudjib, bangsa Indonesia membutuhkan pemimpin yang dapat mempersatukan semua kelompok dan golongan.
"Siapa pun yang dipilih Pak SBY kita dukung, asalkan bukan dari kalangan Wahabi. Syukur- syukur kalau yang dipilih dari kalangan nahdliyin (sebutan untuk warga NU)," katanya.
Dikatakannya, banyak tokoh dari kalangan Aswaja yang layak mendampingi SBY, misalnya Muhaimin Iskandar dan Muhammad Lukman Edy.
IM menghimpun para ulama penganut paham Aswaja. Kepengurusannya tersebar di 30 provinsi dan 360 kota/kabupaten se-Indonesia. Pada awalnya, IM merupakan organisasi sayap PPP, namun kemudian memisahkan diri karena alasan ingin memperluas jangkauan dakwah.