Diberitakan AFP, Senin (4/5/2009), pemerintah kota Gong'an di Provinsi Hubei memerintahkan kepada stafnya untuk membantu menghabiskan 230.000 bungkus rokok dalam setahun. Rokok yang dihisap harus hasil produksi kota itu.
Instansi pemerintah yang gagal memenuhi target akan dikenakan denda.
"Peraturan itu akan mengangkat pendapatan ekonomi dari sektor pajak rokok," kata Chen Nianzu, seorang anggota tim pengawas pasar rokok Gong'an.
Rencana itu juga dimaksudkan mengangkat citra brand rokok lokal dalam berkompetisi dengan merek rokok produksi provinsi lainnya.
Data mengungkap, ada 350 juta perokok di China. Setiap tahunnya hampir 1 juta orang meninggal karena penyakit terkait dengan rokok.
Bahkan, lebih dari setengah dokter laki-laki yang ada di China merupakan perokok. Pemerintah China saat ini berupaya meghilangkan kebiasaan buruk dokter yang seharusnya menjadi contoh pasiennya itu.