Seperti dilansir dari Reuters, Senin (4/5/2009), dikabarkan, Sergio Marchionne pergi ke Berlin dengan batas waktu satu bulan dan kurang dari satu minggu setelah ia ditetapkan yang menangani Chrysler untuk membentuk sebuah partnership.
Rencananya dia akan melakukan spin off bisnis inti Fiat menjadi perusahaan baru termasuk Chrysler dan GM Eropa dan akan listing di bursa saham. "Kesepakatan pada prinsipnya harus disambar dalam 30 hari," katanya dalam sebuah wawancara di Financial Times.
Saham Fiat melonjak 6,5 persen pada awal perdagangan di Milan hari Senin (4/5/2009) sementara di sektor automotif DJ Stoxx Eropa (SXAP) meningkat 1,1 persen.
Menggabungkan Chrysler dan Opel cocok dengan strategi Marchionne untuk membimbing Fiat melalui krisis saat ini.
Disebutkannya, Fiat harus membuat lebih dari lima juta kendaraan dalam satu tahun untuk bisa untuk membuat keuntungan, dan pada Desember Fiat tidak memiliki skala untuk bertahan hidup dengan goyang-keluar sebagai standalone perusahaan.
Dalam laporan Fiat minggu lalu disebutkan bahwa Chrysler dan GM Eropa bersama-sama menargetkan pendapatan tahunan sekira 80 miliar euro atau sebesar USD106,3 miliar. Tidak menyebutkan Opel, yang membuat sampai 80 persen dari pendapatan GM Eropa.
"Fiat dan Opel akan menuai sinergi dari 1 miliar euro per tahun dari persetujuannya. Dari sebuah teknik industri dan point of view, ini merupakan perkawinan yang dibuat di surga," ungkapnya.
Oposisi terbesar yang dalam proses penggabungan antara Fiat dan Opel akan datang dari serikat pekerja di kedua negara. Mereka takut pada akhirnya biaya untuk keluar dari merger akan mengakibatkan pemotongan tenaga kerja.