Di Norwegia begitu seorang siswa telah mencapai usia 16 tahun, mereka akan mendapatkan bantuan laptop dari pemerintah untuk mengerjakan tugas sekolah mereka.
Selama ujian, suatu program khusus akan diaktifkan di masing-masing laptop untuk memblok dan merekam semua usaha untuk berbuat curang.
Laptop diberikan pada para siswa untuk tugas sekolah sehari-hari dan di-install program standar seperti word processor, spreadsheet dan kalkulator. Juga aplikasi khusus untuk mata pelajaran tertentu. Sebagi contoh, menurut Bjorg Helland manajer proyek untuk teks digital di dewan daerah Nord-Trondelag, murid bagian media akan diberi Adobe Photoshop.
Meski Norwegia telah menggunakan komputer untuk ujian sebelumnya, Helland mengatakan keputusan berpindah menggunakan laptop diambil untuk memastikan para murid menggunakan peralatan yang sudah familiar dengan mereka waktu ujian.
Ketika ujian dimulai, para murid langsung masuk ke situs untuk men-download lembar ujian mereka. Meskipun kata Helland, di beberapa sekolah jawaban diisikan di komputer dari pertanyaan yang ada di lembar kertas ujian.
"Ini juga mengapa kami harus memonitor laptop selama ujian, karena mereka tidak boleh mendapatkan akses internet dan berkomunikasi dengan murid lainnya. Ada program yang berfungsi sebagai keylogger dan mengambil screenshot dan kami dapat secara mudah mendapatkan gambaran apa yang telah digunakan oleh murid dan apa yang telah mereka kerjakan," terang Bjorg Helland.