Senin, 3 Maret 2025

Terseretnya Antasari, Sarat Kepentingan Bagi Para Pengacara

Terseretnya Antasari, Sarat Kepentingan Bagi Para Pengacara

HUKUM
5 Mei 2009, 03:55 WIB
Cuplik.Com - Terseretnya Ketua KPK (non aktif) Antasari Azhar dalam kasus penembakan Direktur PT Putra Rajawali Banjaran, Nasrudin Zulkarnaen nampaknya membawa ‘berkah', setidaknya kepada beberapa pengacara. Kini, Antasari didampingi sejumlah pengacara kondang seperti M. Assegaf, Denny Kailimang, Hotma Sitompul dan Juniver Girsang, selain Ari Yusuf Amir.

Pada saat memberikan keterangan pers di rumahnya di kawasan Bumi Serpong Damai beberapa waktu lalu, tampak di belakang Antasari berdiri Assegaf, Kailimang, Ari Yusuf Amir, Juniver, Hotma, dan artis Anwar Fuadi.

Koalisi beberapa LSM seperti ICW, LBH Jakarta, TII (Transparansi Internasional Indonesia), IBC (Indonesian Budget Centre) dan KRHN (Konsorsium Reformasi Hukum Nasional) yang menyambangi gedung KPK, Senin (4/5) berpendapat penunjukan nama-nama pengacara tersebut akan menimbulkan konflik kepentingan. Pasalnya para pengacara itu pernah menangani kasus-kasus korupsi. Misalnya saja M. Assegaf yang pernah menjadi pengacara Burhanuddin Abdullah dalam kasus aliran dana BI Rp100 miliar dan Rokhmin Dahuri dalam kasus dana non-budgeter di Departemen Kelautan dan Perikanan (DKP).

"Pengacara yang bela Antasari Azhar adalah pengacara yang berhadapan langsung dengan kasus korupsi. Itu pasti ada bentuk balas budi atau kontribusi yang mau tidak mau harus dibalas oleh Antasari," Adnan Topan Husodo dari ICW mencoba meramal.

Oleh karena itu, koalisi menuntut Antasari untuk meletakkan jabatannya. Mereka khawatir Antasari akan terjebak hutang budi kepada para pengacara itu. Jika benar, keadaan ini akan sangat berbahaya bagi KPK ke depan. "Akan lebih baik Antasari letakkan jabatan agar menghilangkan bentuk kekhawatiran itu," tambah Adnan.

M. Assegaf, salah seorang pengacara Antasari mengatakan kekhawatiran koalisi terlalu berlebihan. "Ketika diperiksa, seorang Antasari ini kita lihat sebagai Antasari pribadi. Bukan orang KPK. Kita harus memisahkan itu," ujarnya kepada hukumonline, Senin (4/5).

Ia pribadi berjanji tidak akan memanfaatkan kondisi ini di masa yang akan datang. "Kasus adalah kasus. Orang itu tidak ada kaitan dengan jabatan dan tidak mungkin kita akan manfaatkan suatu saat, dia utang budi atau apa," tambahnya.

Dana bantuan hukum

Pada bagian lain, Koalisi juga sempat mempertanyakan masalah sumber dana yang digunakan Antasari untuk membayar jasa para advokat itu. Seperti sudah menjadi rahasia umum, seseorang harus merogoh koceknya untuk menggunakan jasa pengacara. Minimal untuk dana operasional sang pengacara.

Juru bicara KPK Johan Budi, buru-buru mengklarifikasi masalah pembiayaan jasa advokat ini. Ia memastikan bahwa KPK tak mengeluarkan uang sepeser pun untuk membayar para pengacara itu. "Kita (KPK) tidak siapkan (dana) karena Antasari merasa ini urusan pribadi."

Meski tak mau menyebutkan angka besarannya, Assegaf membenarkan pernyataan Johan Budi. "Ini kan permasalahannya betul-betul murni pribadi seorang Antasari, yang tidak ada kaitan ketika dia sedang menjalankan pekerjaannya," ujarnya.

Status Assegaf?

Terlepas dari masalah benturan kepentingan, penunjukkan Assegaf sebagai salah satu anggota tim pengacara Antasari Azhar sebenarnya bisa menyulut kontroversi. Apa pasal? Seperti diketahui, awal Maret lalu Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) menjatuhkan sanksi skorsing alias pemberhentian sementara selama tiga bulan. Artinya, dalam kurun waktu itu Assegaf tak boleh memberikan bantuan hukum, baik di dalam maupun di luar persidangan.

Menanggapi hal itu, Assegaf merasa putusan PERADI itu tidak berpengaruh terhadap dirinya karena ia merupakan anggota dari Kongres Advokat Indonesia (KAI). "Tidak ada pengaruhnya sama sekali. Karena pertama, putusan itu sangat mengada-ada. Dan kedua, putusan itu hanya mengikat orang yang bernaung di Peradi. Sementara saya di KAI, bahkan saya pengurus," tuturnya.

Penulis : Dewo
Editor : Dewo

Tag :

CURHAT RAKYAT

Workshop Gerabah Sitiwinangun Kabupaten Cirebon

Sitiwinangun adalah nama sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Desa ini sudah lama dikenal sebagai pusat kerajinan gerabah terbesar dan masih bertahan di wilayah Kabupaten Cirebon. Dapat dikatakan kerajinan gerabah Sitiwi

Ikan gurame terbesar sedunia di Bandung

Ikan gurame ini saya pelihara dari seukuran silet hingga besar seperti ini dalam waktu 5 tahun. Ikan gurame ini jenis bastar & berkelamin betina.

Kemenparekraf Gandeng Merry Riana Group Tingkatkan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menjalin kerja sama dengan Merry Riana Group dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif. Kolaborasi ini bermula dari kunjungan Menteri Pariwisata dan E

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah
Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.
Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503