Menurut Tanya, penulis The F-Factor Diet, ada beberapa menu makanan pilihan yang bisa Anda atur sendiri untuk membantu mendorong metabolisme tubuh sekaligus membakar lemak. Beberapa kalori dalam makanan ini langsung terbakar ketika ia memasuki pencernaan, jadi nilai kalori yang tersisa berkurang. Proses ini disebut dietary-induced thermogenesis. Beberapa makanan di bawah ini membantu meningkatkan pembakaran lemak dalam cara-cara yang berbeda.
Pedas (jalapenos, habaneros, dan cabai)
Studi menunjukkan bahwa zat capsaicin yang terdapat di cabai, jalapenos, atau habaneros meningkatkan detak jantung dan metabolisme. Mengonsumsi makanan pedas bisa meningkatkan metabolisme tubuh sekitar 25% untuk selama 3 jam. Siapkan sambal ulek dekat makanan Anda setiap jam makan. Namun, perlu diingat, bahwa makanan pedas bisa mencetuskan nafsu makan. Jadi perlu diperhatikan pula jumlah banyaknya makanan yang Anda konsumsi.
Berry
Buah berry kaya akan serat, dan serat adalah alat yang ampuh untuk mengurangi berat badan. Makanan berserat mampu membuat perut terasa kenyang lebih tanpa banyak mengandung kalori. Satu cangkir raspberry mengandung 8 gram serat, dan hanya 60 kalori. Strawberry, blackberry, dan blueberry sangat kaya akan serat. Serat juga berlaku seperti spons, membantu menyerap sekaligus melancarkan pembuangan lemak dari sistem pencernaan lebih cepat, sehingga tak banyak yang terserap lagi di tubuh. Namun, karena juga mengandung vitamin C, hati-hati dengan jumlah buah yang akan dikonsumsi, kalau jika terlalu banyak bisa tak baik untuk perut.
Buah Sitrus (jeruk, grapefruit, lemon, dan jeruk nipis)
Makanan yang mengandung vitamin C membantu metabolisme lemak lebih cepat dan menurunkan berat badan. Anda hanya perlu 60 mg vitamin C per hari untuk memenuhi kebutuhan tubuh. Namun, menambahkan vitamin C hingga 500 mg per hari bisa menaikkan potensi pembakaran lemak hingga 39% saat sedang berolahraga. Para peneliti di Scripps Clinic menemukan bahwa para relawan yang mengonsumsi grapefruit (semacam jeruk yang besar, bukan jeruk Bali) sebanyak setengah buah setelah makan (siang dan malam) selama 12 minggu kehilangan berat badan rata-rata 100 gram. Penelitian ini mengindikasikan bahwa terdapat sebuah zat kimiawi yang terkandung dalam jeruk yang mengurangi level insulin, dan mengakibatkan penurunan berat badan. Jika Anda sedang dalam program pengobatan, sebaiknya konsultasikan dulu dengan dokter sebelum mengkonsumsi grapefruit atau jeruk.
Ikan (Salmon, tuna, sardin)
Salmon, tuna, dan sardin mengandung banyak Omega-3 dan asam lemak, yang tak hanya baik untuk kesehatan, tetapi juga membantu metabolisme tubuh. Omega-3 membantu mengganti level leptin, hormon dalam tubuh yang memengaruhi metabolisme dan menentukan tubuh Anda apakah bisa membakar kalori atau menyimpannya dalam tubuh. Ikan yang mengandung asam lemak Omega-3 (EPA dan DHA) meningkatkan level enzim pembakaran lemak dan menurunkan enzim penyimpan lemak. Mereka terbukti bisa mendorong metabolisme sebanyak 400 kalori per hari. Ikan-ikan seperti tenggiri, salmon, dan ikan air tawar, adalah sumber Omega-3 yang baik.