Depag Harus Kembalikan Rp1,2 Triliun Kepada Jemaah Haji

Cuplik.Com - JAKARTA: Departemen Agama (Depag) harus kembalikan Rp1,2 triliun kepada jemaah haji, sebagai sisa biaya penerbangan ibadah haji tahun 2009.

Demikian diungkapkan Koordinator Pusat Data Indonesia Corruption Watch Firdaus Ilyas, Selasa (28/4). "Dari temuan BPK, sisa dana penerbangan ini merupakan kelebihan biaya tahun 2009," ujarnya.

Namun saat ini Depag belum menunjukkan niat baik untuk mengembalikan kelebihan biaya penerbangan haji tahun 2008. Alasannya, tahun 2007 penerbangan mengalami kerugian. "ICW menduga pemerintah dan Depag belum mempunyai niat untuk mengembalikan biaya kelebihan penerbangan ini,'' ujarnya.

Menurutnya KPK harus secepatnya memeriksa dugaan korupsi di Depag termasuk DAU dan Badan Penyelenggara Ibadah Haji (BIPH).  "KPK tidak memfokuskan aspek ini sebagai penindakan. KPK dalam bekerja mestinya tidak terpengaruh dengan iklim politik," jelasnya.

Selain itu BPIH, ICW  menilai Departemen Agama tidak melakukan perbaikan mendasar dalam penyusunan laporan keuangan Dana Abadi Umat (DAU) selama kurun waktu tiga tahun yakni 2005, 2006, dan 2007. Depag telah melakukan kesalahan yang berulang terkait penyelenggaraan ibadah haji serta tidak menindaklanjuti rekomendasi dari BPK mengenai penyelenggaraan ibadah haji dan DAU.

"Audit terakhir Depag selalu ada temuan yang sama pada tahun-tahun sebelumnya terkait pengelolaan ibadah haji dan DAU. Artinya Depag tidak pernah menyikapi secara serius audit dan rekomendasi dari BPK untuk perbaikan BPIH dan DAU," jelasnya.

Kelebihan dana penyelenggaraan ibadah haji yang tertutup menyebabkan terjadinya penyimpangan dan buruknya pelayanan kepada jamaah sehingga berpotensi besar untuk diselewengkan dan dikorupsi.