Hal ini disampaikan Muhaimin kepada wartawan di sela Musyawarah Pimpinan Nasional (Muspimnas) PKB, di Hotel Sahid, Jakarta, Rabu (6/5).
"Masalah koalisi ini kan antara kedua belah pihak. Masalah cawapres diserahkan kepada SBY," kata Muhaimin.
Lebih jauh Muhaimin mengatakan, ia akan bersikap legawa kendati SBY tidak memilihnya menjadi pendamping.
"Kalau SBY menerima Akbar Tandjung ya tentu bisa saja terjadi. Ya keputusan tersebut kami terima. Saya akan legawa. Koalisi juga akan terus berjalan," ujarnya.
Menurutnya, saat ini proses pematangan koalisi antara PKB dan Partai Demokrat masih berlangsung.