"Ah masa, saya belum tahu," kata Hatta Rajasa usai bertemu Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri di kediaman pribadi, Jalan Teuku Umar, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 6 Mei 2009.
Beredar kabar, Soetrisno Bachir akan mengajukan mundur dari kursi nomor satu di Dewan Pimpinan Pusat partai. Keretakan di dalam tubuh PAN sudah terdeteksi sejak digelarnya pertemuan Yogyakarta di kediaman Ketua Majelis Pertimbangan Partai, Amien Rais.
Saat itu, Amien mengumpulkan 27 ketua Dewan Pimpinan Wilayah dari 33 provinsi. Hasil pertemuan itu, PAN mengusung Soetrisno Bachir dan Menteri Sekretaris Negara, Hatta Rajasa, sebagai calon wakil presiden untuk Susilo Bambang Yudhoyono.
Konflik internal semakin meruncing ketika PAN menggelar Rapat Kerja Nasional di Yogyakarta. Hasil Rapat Kerja Nasional itu memutuskan PAN resmi berkoalisi dengan Demokrat. Keputusan lain, hanya Hatta Rajasa yang didaulat menjadi kandidat calon wakil presiden dari PAN.