"Yang kita perlukan untuk subsidi pupuk bagi petani tidak sedikit, sekira Rp16 triliun-Rp17 triliun untuk tahun ini," ungkap Presiden Susilo Bambang Yudhoyono usai melakukan kunjungan kerja ke PT Pupuk Kujang, di Cikampek, Jawa Barat, Selasa (10/2/2009).
Dia pun memberikan instruksi kepada menteri terkait untuk menyusun master plan perkembangan industri pupuk di Indonesia selama dua tahun ini.
"Ini dilakukan agar bisa dilakukan revitalisasi pabrik pupuk. Peremajaan bangun parik pupuk di mulut-mulut gas seperti Tangguh agar secara nasional kapasitas produksi kita cukup," tegasnya.
Selain itu, harus ada keberlanjutan pasokan gas jangka panjang dan tentu harus ada kepastian sebagai bagian dari master plan dari mana saja gas itu akan disumbang terhadap pabrik-pabrik.
"Dalam master plan gasifikasi batu bara berjalan di tempat telah ditentukan. Diperlukan dana bisa dari sebagian APBN, sebagian usaha pupuk dan para investor akhirnya apa yang direncanakan dapat dibangun berangkat dari perkiraan kebutuhan pupuk 2015, dan seterusnya," pungkasnya.