Seperti dilansir Daily Mail, Kamis (7/5), heli itu diciptakan oleh produsen mainan asal Norwegia, Prox Dinamika. Heli nanokopter yang diberi nama PD-100 Black Hornet ini dipercaya dapat membantu prajurit di masa depan dalam memmberikan informasi intelejen.
Black Hornet digerakkan dengan alat pengendali jarak jauh, dan bisa melakukan beberapa manuver yang tak bisa dilakukan heli asli. Ia bisa membuat berbagai gerakan rumit seperti memperlambat dan mempercepat gerakan, melayang, juga terbang di dalam maupun luar ruangan.
Beratnya hanya setengah gram, tak lebih dari sebuah baterai. Heli ini dilengkapi dengan motor listrik dan empat rotor baling-baling. Sebuah kamera digital kecil ditambahkan untuk aktivitas intel dan dapat terbang hingga 30 km per jam.