Cuplik.Com - Soal sate, nama “Memeng” yang paling kondang di Medan. Sate yang sudah dijual sejak tahun 1945 ini memang enak. Pasalnya, sate direndam dulu dengan bumbu khusus. Dagingnya lembut dan gurih. Pilihannya ada sapi, kambing, dan ayam. Sedangkan jenisnya ada daging, ati, paru, hingga sate lilit (usus). Sate Memeng disajikan dengan saus kacang. Bedanya, saus kacang ala Memeng agak lebih cair. Lebih mirip kuah kacang. Orang Medan lebih suka kuah seperti ini ketimbang yang kental,” jelas Bpk. Zulkarnain (54), pemilik usaha ini.
Zulkarnain sendiri melanjutkan usaha dari ayahnya, (alm) Bpk. H. Muhammad Saimin, yang dirintis sejak tahun 1945. Konon nama sate ini lahir dari nama Saimin yang kerap disapa Memeng oleh para pelanggannya. Rupanya nama sapaan ini menjadi hoki. “Soalnya cukup banyak pejabat dan artis sering mampir ke sini,” imbuh Zul, sapaan akrabnya.
Sate disajikan bersama lontong. Namun di kedai ini, sate juga bisa disajikan dengan mi. Ya, kedai ini juga menjual mi kocok. Para pelanggan kerap meminta pesanan mi dicampur bumbu sate. Jadilah hidangan mi sate. Rasanya juga tak kalah enak, lo.
Kedai ini buka setiap hari dari pukul 6 sore hingga 01.30 dini hari. Lokasinya di JI. Irian Barat no. 1. Telp (061) 7362066. Soal daging, sate ini hanya menggunakan paha belakang. “Soalnya bagian inilah yang paling enak dibuat sate,” tandas Zul.