Beberapa penyidik tengah menganalisis kebenaran data tersebut dengan mengumpulkan bukti-bukti di lokasi terjadinya pertempuran. Investigasi gabungan itu diadakan oleh penyidik dari AS dan Afganistan untuk mengungkap kebenaran tentang warga sipil yang tewas di dusun Ganjabad dan Gerani, provinsi Farah, Afganistan bagian barat.
Seorang pejabat pemerintah setempat yang mengaku mengumpulkan informasi dari penduduk sekitar yang menyebutkan 147 orang tewas dalam pertempuran Senin (4/5) malam waktu setempat dan Selasa (5/5). Apabila laporan itu terbukti benar maka ini akan menjadi kasus serangan mematikan dengan jumlah korban sipil terbesar sejak pasukan koalisi pimpinan AS menggulingkan rezim Taliban pada 2001.
Laporan ini beredar saat AS meningkatkan kampanye militer di Afhanistan. Pada saat yang sama, Pemerintah Presiden AS Barack Obama berupaya menekankan tentang pentingnya upaya nonmiliter untuk meningkatkan stabilitas di Afganistan.