Para penambang tersebut sedang menggali emas dekat desa Touletoni di daerah Siguiri, sekitar 60 km dari operasi AngloGold Ashanti di negara itu dan 800 km di timur ibu kota Guinea, Conakry, ketika tambang itu longsor.
"Korban tewas mengerikan, 13 orang tewas, 5 luka serius, dan 9 orang hilang," kata juru bicara pemerintah, Justin Morel Junior, kepada radio pemerintah dan dilansir Reuters.
Tambang di Afrika penuh dengan bahaya karena dibangun dengan buruk dan para penggalinya tidak mengenakan peralatan pelindung. November lalu, sedikitnya 14 penambang emas ilegal tewas. Demikian juga di dekat Siguiri, ketika terowongan tambang yang sudah tidak digunakan runtuh.