Menurut Demokrat, PDI-P dapat dijadikan rekan dalam mengawal pemerintahan ke depan. "PDI-P kan selama ini menjadi partner yang mengkritisi kabinet tapi bukan tidak mungkin ke depan bisa jadi partner yang mengawal kabinet," ujar Sekjend DPP Demokrat Marzuki Ali usai keterangan pers terkait kemenangan Partai Demokrat dalam Pemilihan Legislatif 2009 di Bravo Media Center (BMC) Menteng Jakarta Pusat, Minggu (10/5). Oleh karena itu, menurut Marzuki, Demokrat terus membangun dan menjalin komunikasi politik dengan PDI-P.
Ketika ditanyakan ujung pembicaraan kedua partai, Marzuki mengatakan keduanya baru berpikir untuk membentuk koalisi yang kuat sebelum dan setelah pemilihan presiden berlangsung.
Apakah telah membicarakan power sharing atau bagi-bagi jatah kursi di parlemen dan kabinet? "Belum pada tahap itu. Kalaupun koalisi, itu bukan sekedar politik dagang sapi," lanjut Marzuki yang menyebut power sharing dengan istilah politik dagang sapi.
Ketua Umum DPP Demokrat Hadi Utomo menolak mengungkapkan kesepakatan-kesepakatan yang telah dicapai keduanya dalam sejumlah pertemuan yang disebut Hadi sebagai upaya lobi dan silaturahmi politik. Hadi meminta publik bersabar terhadap hasil kesepakatan akhir keduanya. "Koalisi yang kita inginkan adalah koalisi yang permanen. Ini tentu perlu waktu yang panjang," tutur Hadi.