Di halaman Vihara Maitreya terbesar di Asia Tenggara itu, sekitar 3.000 penganut agama Buddha dari dalam dan luar Batam, menyaksikan pertunjukan seni yang dibawakan keluarga besar vihara tersebut.
Tarian Kasih mengajak orang untuk bersyukur kepada alam, sumber penopang kehidupan manusia.
Dengan drama, umat Maitreya diingatkan kembali tentang sikap yang lebih baik seperti sebagaimana diamalkan Sang Buddha.
Pada pukul 11.30 WIB, di vihara itu dilaksanakan bakti puja (kebaktian) Tri-Suci Waisak, persembahan lilin, dan prosesi permandian rupang Buddha.
Umat Buddha dari sejak pagi sampai malam datang bersembahyang di vihara tersebut."Jumlahnya sekitar 10 ribu orang. Di antara mereka, terdapat pula yang dari Singapura dan Malaysia," kata Alvin Yolanda, humas rumah ibadat tersebut.
Roger, warga Singapura, bersama istrinya, mengatakan kebetulan sedang ikut rombongan tur. "Saya sendiri pernah beberapa kali datang ke sini," katanya.