AS Pun Bergeming

Cuplik.Com - Amerika Serikat tidak akan menghambat pasukannya di Afganistan dengan melarang serangan-serangan udara, tetapi akan melipatgandakan usaha-usaha untuk membatasi korban-korban warga sipil, kata Penasihat Keamanan Nasional James Jones, Minggu (10/5) waktu setempat.

"Kami tidak dapat berperang dengan satu tangan diikat di belakang punggung kami," kata Jendral Jones di stasiun televisi ABC, dan menegaskan Presiden Afganistan Hamid Karzai "memahami bahwa kami harus melengkapi penuh kekuatan ofensif militer apabila kami membutuhkannya."

"Kami akan berusaha untuk meyakinkan bahwa kami benar, tetapi tentu saja mengikatkan tangan-tangan para komandan kami tidak dapat dibenarkan dan mengatakan tidak melakukan serangan-serangan udara, itu merupakan satu kelalaian," katanya.

Karzai, yang berada di Washington pekan lalu, menyerukan penghentian serangan-serangan udara setelah menyatakan bahwa satu serangan udara menewaskan tidak kurang 130 warga desa Afganistan termasuk perempuan dan anak-anak.

Jones berkata, "Kami akan menanggapi sangat serius kecaman itu dengan melipatgandakan usaha-usaha kami agar warga sipil yang tidak bersalah tidak tewas."

Komandan regional AS Jenderal David Petraeus mengakui Afganistan mengecam keras atas jatuhnya korban sipil, tetapi mengatakan "kesalahan besar" adalah pada gerilyawan Taliban.

Baik AS dan Afganistan sepakat bahwa "kami sangat, sangat peka bahwa aksi-aksi taktis kami ... dalam melakukan dukungan serangan udara dan kemungkinan lain tidak mengganggu tujuan-tujuan penting kami," katanya.

Dalam satu wawancara terpisah dengan stasiun televisi Fox News, Petraeus berikrar, "Kami melakukan penyelidikan yang sangat mendalam tentang ini. Saya telah menunjuk seorang brigjen yang memiliki pengalaman luas dalam operasi-operasi konvensional dan khusus yang akan pergi ke Afganistan dan menyelidiki masalah itu secara lebih luas."

Petraeus mengatakan, ia akan berusaha untuk menjamin bahwa pasukan sudah tidak asing lagi dengan perintah-perintah yang dikeluarkan komandan pasukan AS di Afganistan, kata Jenderal David McKiernan. "Jadi tindakan-tindakan taktis kami tidak akan mengganggu tujuan-tujuan strategis kami."

Namun, dalam wawancara dengan stasiun televisi CNN, ia menambahkan bahwa penyelidikan yang dilakukan Afganistan sendiri menunjukkan bahwa "Taliban memikul kesalahan sangat besar atas insiden terbaru ini" dengan menembaki pasukan AS dari rumah-rumah penduduk desa.