Termasuk peningkatan jalan dari simpang Kutarayat menuju danau ini juga turut dibenahi melalui dana APBD Karo. Juga peningkatan jalan lingkar mengelilingi taman danau ini dan pembangunan bronjong di pinggir danau. Pembangunan ini, diharapkan membawa angin segar bagi peningkatan wisatawan ke daerah tujuan wisata (DTW) Danau Lau Kawar dan ke DTW lainnya di Kabupaten Karo.
Hal ini dikatakan Ir Septa Peranginangin, pemerhati pariwisata di Karo dan Drs Perlindungan Karo-karo, mantan camat Simpang Empat, Jerman Sitepu dan Ikuten Sitepu SH kepada SIB disela-sela “tamasya” bersama dengan beberapa wisatawan dari Medan dan Langkat, Jumat (14/3) silam.
Selain peningkatan sarana infrastruktur itu, tersedianya sarana boat sebagai pendukung mengitari danau sumbangan dari Dinas Sosial Pemprovsu beberapa waktu silam, diyakini dapat memotivasi arus wisatawan, khususnya wisatawan.
Kepala UPRP-JJ Propinsi di Kabanjahe, Ir Syahbudi yang dikonfirmasi SIB baru-baru ini kantornya di Kabanjahe berharap, perlunya peningkatan jalan propinsi jurusan Kabanjahe-Kutarayat untuk “hidup”nya arus wisatawan berkunjung ke DTW Danau Lau Kawar. Terlebih bila jalan propinsi jurusan Kabanjahe ke Kabupaten Langkat kelak telah “mulus”, dipastikan DTW Lau Kawar menjadi DTW primadona bagi warga kabupaten/kota lainnya di Sumut selain wisatawan dari Kabupaten Karo.
“Justru itu, kita tetap mengharapkan perhatian pemerintah Pemprovsu dan DPRD Sumut mengalokasikan anggaran pembangunan jalan propinsi ini ke depan. Sebab, tanpa kucuran anggaran dari Pemprovsu, niscaya pemeliharaan atau peningkatan jalan propinsi ini dapat kita wujudkan. Kerusakan jalan propinsi saat ini memang sangat kita prihatin. Tapi kalau dana belum ada atau terbatas, tentu pembangunannya hanya dapat kita wujudkan secara bertahap pula. Namun kita yakin, kalau pemerintah setempat dan legislatifnya melobi Pemprovsu, pembangunan jalan propinsi ini dipastikan cepat terwujud lebih sempurna,” ujar Syahbudi singkat.
Demikian juga diungkapkan P Sembiring, operator boat di Danau Lau Kawar dan Sentosa Sitepu, pemuda setempat kepada SIB ketika mengitari sekitar 20 hektare luas danau ini, merasa yakin dengan adanya peningkatan kunjungan wisatawan akhir-akhir ini ke DTW Danau Lau Kawar yang berjarak 30 kilometer dari kota Kabanjahe ini.
Memang, untuk lebih sempurna dan dalam upaya meningkatkan arus wisatawan berkunjung, diperlukan pembangunan penginapan atau villa yang sangat dibutuhkan pengunjung yang datang dari luar kabupaten. Karena bila hujan, kenyamanan wisatawan terancam. Shalter-shalter yang ada di pinggir danau hanya sebatas tempat berteduh sementara. Kemungkinan, bila cottage atau villa tersedia, wisatawan akan betah menginap beberapa malam, terlebih pada hari-hari libur tertentu.
Ya, mudah-mudahan ke depan sarana penginapan dan akomodasi lainnya dapat dibenahi dan ditingkatkan pihak terkait, ujar Perlindungen Karo-karo, mantan camat daerah itu menambahkan.