Cuplik.Com - Jakarta - Presiden SBY mengaku senang situasi ekonomi nasional pada kuartal pertama 2009 yang ternyata tidak seburuk ramalan banyak pihak. Namun ia tetap menegaskan agar pelaku ekonomi tetap waspada dan tidak terlena.
Demikian disampaikan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono dalam sambutan di acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (Musrenbangnas) tahun 2009 di hotel Bumi Karsa, Komplek Bidakara, Selasa (12/5/2009).
"Saya senang karena situasi ekonomi pada kuartal pertama tidak seburuk yang diramalkan. Baik dari sisi inflasi,
unemployement, ekspor,
growth, consumption dan sebagainya," katanya.
Meski begitu, ia mengingatkan agar pelaku ekonomi tidak terlena karena krisis global belum selesai. Namun ia optimistis agar manajemen krisis yang sudah dilakukan tetap diteruskan agar Indonesia bisa benar-benar lolos dari ujian ekonomi kali ini.
"Jangan terlena, krisis ekonomi masih terjadi. Tapi kita tetap yakin pada manajemen krisis yang dijalankan. Mari diteruskan untuk hasil terbaik," katanya.
Ada sejumlah prioritas yang disampaikan SBY dalam langkah ke depan mengatasi krisis.
- Mencegah PHK yang dinilai tidak perlu.
- Menjaga sektor riil dengan memberi insentif dan memberikan kebijakan publik yang mendukung
- Memproteksi masyarakat miskin karena merupakan kewajiban moral.
"Kalau dijalankan,
growth 4,5% bisa dijaga. Di negara lain banyak yang minus. Pada 2007
growth kita 6,3%, tahun lalu 6,1%. Tahun ini 4,5% saja sudah luar biasa," katanya.