Ia menerangkan, walaupun nasib partainya masih digantung oleh SBY, PKS belum mengambil tindakan untuk meninggalkan Ketua Dewan Pembina Partai Demokrat tersebut. "Opsi untuk mendukung JK-Win memang ada, tapi itu baru sekadar opsi. Belum ada pembahasan lebih lanjut karena belum ada kata putus dengan SBY," terang dia.
Selanjutnya, Tifatul mengatakan, pihaknya telah melayangkan undangan yang meminta SBY untuk melakukan pembicaraan dengan PKS terkait masalah pencalonan Boediono sebagai cawapres. "Kita ingin mendapatkan penjelasan langsung dari SBY, tidak ingin lewat perantara-perantara. Ditanya apa alasan SBY itu, baru bisa menentukan langkah. Kalau diibaratkan suami akan menanyakan dulu kepada istrinya, enggak mungkin kalau salah satu langsung mengepak koper. Bisa kacau nasib anak-anak nanti," katanya.
Setelah didapat hasil pembicaraan antara SBY dan PKS, langkah selanjutnya baru akan ditentukan. "Yang pasti kita tidak akan jomblo," tandas Tifatul.