Sabtu, 15 Maret 2025

Margin Bunga Tinggi, Perbankan Dikritik Pengusaha

Margin Bunga Tinggi, Perbankan Dikritik Pengusaha

EKONOMI
14 Mei 2009, 03:22 WIB
Cuplik.Com - JAKARTA: Pengusaha nasional mengkritik tingginya margin bunga yang diambil perbankan saat ini yang menjadi hambatan bagi penurunan bunga kredit dan pengucuran kredit baru bagi sektor riil.

“Bunga yang masih tinggi dan masih minimnya pengucuran kredit perbankan menjadi masalah yang sudah terjadi sejak lama. Dulu spread (bunga) bank hanya 4–5%, tapi saat ini mencapai 7%,” kata Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Sofjan Wanandi dalam diskusi Perbanas Apconex di Jakarta kemarin.

Sofjan mempertanyakan motif perbankan menetapkan margin bunga yang tinggi tersebut.Sebab,di sisi lain perbankan selalu menyatakanbahwarisikousahaditengahkrisis keuangan global saat ini sangat besar.Berdasarkan publikasi laporan keuangan sejumlah bank, sambung dia,diketahui bahwa perbankan masih mampu meningkatkan laba bersihnya yang terutama didorong kenaikan pendapatan bunga.

“Sebenarnya wajar-wajar saja bank mencari keuntungan.Tapi kalau spread(bunga) yang diambil cukup lebar,apakah alasan risiko masih tepat diungkapkan? Atau memang bank hanya mencari keuntungan sebesar-besarnya dan enggan memberikan kredit bagi pengusaha apalagi dengan berbagai alasan,”tuturnya.

Sofjan juga mengeluhkan perbankan yang dinilai lebih senang mengoleksi surat berharga seperti surat utang negara (SUN) ataupun Sertifikat Bank Indonesia (SBI) ketimbang menyalurkan kredit bagi pengusaha.

“Sudah saatnya pengusaha dan perbankan mencari solusi bersama demi kepentingan bangsa,”tandasnya. Ketua Umum Himpunan pengusaha Muda Indonesia (Hipmi) Erwin Aksa mengemukakan penilaian serupa.Menurut Erwin, saat ini perbankan seakan mencari jalan sendiri-sendiri untuk keluar dari krisis tanpa memikirkan sektor riil. Padahal, imbuh dia, pengusaha tengah mengalami kesulitan arus kas karena penjualan menurun.

“Bunga kredit yang tinggi akan menambah beban dunia pengusaha yang sedang mengalami kesulitan menjaga cash flow agar tetap baik dan tidak perlu melakukan pemutusan hubungan kerja. Saya harap Perbanas bisa mendorong perbankan untuk menurunkan bunga kredit dan bisa membantu kesulitan para pengusaha di tengah krisis,”jelasnya.

Erwin juga mengkritik sikap perbankan yang menahan kredit dengan alasan masih banyak para calon debitor yang rekam jejaknya belum betul-betul diketahui. Sebab, banyak pengusaha pemula yang justru membutuhkan dukungan kredit untuk mengembangkan usahanya.

“Para pengusaha lokal sebetulnya miliki kemampuan,tapi kurang mendapat dukungan.Jika masalah pembiayaan ini bisa diatasi,di masa datang para pengusaha muda bisa mendominasi sektor strategis yang selama ini dikuasai asing,”tuturnya.

Deputi Gubernur Senior BI Miranda Swaray Goeltom juga mengeluhkan lambatnya transmisi penurunan BI Rate ke bunga kredit. Sejak Desember 2008 suku bunga acuan sudah dipangkas 225 basis poin (bps), tapi perbankan hanya menurunkan bunga kredit sebesar 20 bps dan deposito sebesar 130 bps.

“Menjadi pertanyaan, mengapa penurunan bunga kredit lambat? BI akan terus memantau hal itu, termasuk pencapaian target kredit yang direalisasi dengan hati-hati,”tandasnya. Menanggapi keluhan pengusaha, Wakil Direktur Utama PT Bank Central Asia Tbk (BCA) Jahja Setiaadmadja mengatakan, perbankan pada dasarnya tidak menginginkan bunga kredit tinggi.

Namun, tidak adanya penjaminan di pasar uang antarbank (PUAB) membuat bank terpaksa menawarkan bunga deposito di atas 10% untuk memperkuat likuiditasnya. “Akibatnya biaya dana tinggi dan bunga yang diberikan juga tinggi. Persaingan merebut dana masyarakat menjadi crowding out ketika pemerintah juga mengeluarkan ORI atau sukuk dengan kupon tinggi,”jelasnya. (tomi sujatmiko).

Penulis :
Editor :

Tag :

CURHAT RAKYAT

Kemenparekraf Gandeng Merry Riana Group Tingkatkan

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) kembali menjalin kerja sama dengan Merry Riana Group dalam upaya meningkatkan kapasitas sumber daya manusia (SDM) ekonomi kreatif. Kolaborasi ini bermula dari kunjungan Menteri Pariwisata dan E

Workshop Gerabah Sitiwinangun Kabupaten Cirebon

Sitiwinangun adalah nama sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Desa ini sudah lama dikenal sebagai pusat kerajinan gerabah terbesar dan masih bertahan di wilayah Kabupaten Cirebon. Dapat dikatakan kerajinan gerabah Sitiwi

Ikan gurame terbesar sedunia di Bandung

Ikan gurame ini saya pelihara dari seukuran silet hingga besar seperti ini dalam waktu 5 tahun. Ikan gurame ini jenis bastar & berkelamin betina.

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.
layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah
Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128