Anda Mau Kota Kota Anda Jadi Pusat Mode?

Cuplik.Com - MENJADI kota mode saja tidak cukup untuk bertarung di kancah mode internasional. Gengsi tertinggi akan didapat bila sebuah kota ditahbiskan sebagai fashion capital, pusat mode.

Lalu apa saja syarat yang dibutuhkan sebuah kota untuk menjadi pusat mode? Menurut ensiklopedia online Wikipedia, fashion capital merupakan kawasan yang berpengaruh terhadap mode dan industri fashion menjadi nadi yang menghidupkan kota. Kawasan tersebut juga menjadi tempat tinggal bagi para desainer top dunia, agensi modeling, juga tempat mogul mode berkuasa.

Kini, terdapat empat kota besar yang dianggap sebagai pusat mode dunia, yakni Kota Paris, Milan, New York, dan London. Masing-masing memiliki karakter dan kekuatan tersendiri yang memberi dinamika pada industri fashion.

Paris misalnya. Di kota Menara Eiffel ini segalanya memiliki sentuhan mode, mulai arsitektur hingga penyajian kuliner. Fashion week tak ayal menjadi agenda reguler setiap tahunnya, belum lagi dengan jadwal pergelaran tertutup yang dihelat setiap rumah mode papan atas. Markas haute couture ini menarik puluhan ribu pengunjung setiap tahunnya, baik turis mancanegara maupun pebisnis, hanya dari ajang mode.

Tidak jauh berbeda dengan Milan. Bila seorang desainer sudah mampu berlaga di catwalk Paris dan Milan, namanya pasti masuk jajaran perancang top dunia. Sebut saja Karl Lagerfeld, John Galliano, Marc Jacobs, Ellie Saab, Frida Giannini, Donatella Versace, Alexander McQueen, dan Vivienne Westwood yang tidak pernah absen di dua kota tersebut.

Bukan hanya menjadi panggung aksi, Milan pun merupakan rumah bagi deretan rumah mode kenamaan. Chanel, Gucci, Versace, Yves Saint Laurent, Louis Vuitton, Alberta Ferretti, menetapkan markasnya di Milan, selain Paris.

Sementara London adalah rumah bagi perancang muda energik dengan semangat tanpa batas.Dari sinilah para desainer hebat bermula. Di dunia mode, London memang dikenal sebagai pencetak desainer andal. Sebut saja Gareth Pugh, Matthew Williamson, Christopher Kane, Phillip Lim, yang kini berjaya dan disebut-sebut sebagai perancang muda berbakat.

Adapun New York meraih kesuksesan berkat garis desain para perancangnya yang kontradiktif. Mendobrak citra avant garde mode dan memutarnya menjadi berhaluan dinamis, simpel, dan minimalis. Vera Wang, Oscar de la Renta, Diane von Furstenberg, Caroline Herrera, dan Tom Ford adalah beberapa di antaranya.

Namun, kematangan keempat fashion capital itu tidak berarti mengecilkan kota mode lain. Malah, kota-kota mode yang kini tersebar di seluruh penjuru dunia menjadi gerbang bagi para desainernya untuk menuju target terbesar, panggung mode dunia.