Batam: Pihak PT.Pelayanan Listrik Nasional Batam mengumumkan bahwa pasokan listrik untuk wilayah itu akan terhenti selama tiga hari karena pasokan gas dari Perusahaan Gas Negara terhenti. Pemadaman tersebut akan dimulai pukul 00:00 tanggal 23 Mei 2009 hingga tanggal 25 Mei 2009 pukul 17.00 Waktu Indonesia Barat.
Manager Teknik PT.PLN Batam, Ir. Bambang Hurip menjelaskan, kebutuhan gas untuk mesin pembangkit listrik sebanyak 42 BBTU ( british thermal unit per hari (BBTUD) per hari, namun pada tanggal 23-25 Mei 2009 pasokan itu tidak ada (zero). " Terpaksa lampu padam," katanya.
Namun ada beberapa tempat yang dinyalakan dengan menggunakan energi pembangkit bahan bakar minyak (BBM), di antaranya antara lain Kantor Pemerintaha Polda Kepri, Poltabes, Perusahaan air bersih, Kantor Imigrasi, rumah sakit Otorita Batam, Rumah Sakit Umum Daerah Batu Aji serta kantor media.
PT.PLN Batam akan mengganti menggunakan bahan bakar minyak jenis MFO-HSD ( Marine Fuel Oil -High Speed Diesel ), tapi hanya mampu menyuplai listrik 77 mega watt dari yang dibutuhkan 223 Mega watt. Oleh sebab itu, penerangan listrik hanya untuk kebutuhan yang dianggap perlu seperti kantor pemerintahan dan lain-lain, namun 150.000 pelanggan rumah tangga akan mengalami gelap selama tiga hari.
Manager PT.Perusahaan Gas Negara Cabang Distrik Wilayah III di Batam, Erry Yusuf mengatakan, pihaknya sebagai penyuplai gas tidak bisa berbuat banyak, sebab alasan tidak masuknya gas itu karena ada perbaikan jalur pipa di bawah laut. Oleh sebab itu pihaknya memberikan informasi berdasarkan apa yang ada, tapi supply ke Singapura dari Grisik di Asamera, Jambi tidak berkurang.