IHSG Sesi 1 Melemah: Investor Masih Khawatir

Cuplik.com - Bursa saham Indonesia pada perdagangan sesi 1 hari ini (19/01) ditutup pada teretori negatif dengan IHSG turun sebesar 1,30% di level 1346,084. Sementara itu indeks saham –saham unggulan LQ45 juga tercatat melemah sebesar 1,57% di level 265,561.

Analisis divisi Vibiz Research unit dari Vibiz Consulting melihat pergerakan bursa pada siang ini melawan pergerakan bursa regional yang justru naik pada siang ini. Hal ini karena investor masih belum yakin dengan kondisi makroekonomi global ini seiring dengan ekspektasi memburuknya data GDP negara-negara maju yang akan segera keluar dalam beberapa minggu kedepan.

Hal ini membuat investor lebih memilih untuk merealisasikan keuntungan yang telah diraihnya dengan melakukan aksi profit taking. Hal ini terlihat dari besarnya tekanan jual yang tercermin pada jumlah saham yang turun yang lebih banyak dari yang naik. Sebanyak 23 saham naik, 71 saham turun dan 37 saham tidak berubah pada siang hari ini. Nilai transaksi pada sesi 1 ini mencapai Rp 726 Milyar dengan volume sebanyak 1,034 Milyar lembar dan dengan 25.600 kali transaksi.

Saham –saham yang sebelumnya naik terpantau terkena aksi profit taking. Seperti saham Indika (INDY) turun sebesar 5,71%, Danamion (BDMN) turun 3,95%, Indofood (INDF) turun 3,74% dan Holcim (SMCB) turun 3,23% pada siang hari ini.

Vibiz Research memperkirakan bursa pada sesi 2 nanti masih akan tertekan. Hal ini karena terpantau kenaikan bursa Asia pada siang ini mulai terbatas. Bahkan Hang Seng mulai berada pada teretori negatif di siang hari ini. Hal ini diperkirakan akan menekan bursa pada sesi 2 nanti.