Benjolan
Gejala ini sama seperti kanker payudara yang dialami perempuan, mulanya cuma benjolan. Tetapi karena jaringan payudara lelaki lebih sedikit dibandingkan perempuan, kemunculan benjolan di payudara yang masih sangat kecil pun mestinya sudah teraba. Umumnya benjolah hanya dialami di satu payudara, dan bila diraba terasa keras, menggerenjil.
Perubahan pada puting
Bila stadium kanker sudah lanjut, ada perubahan pada puting dan daerah hitam di sekitar puting. Kulit putingnya bertambah merah, mengerut, tertarik ke dalam, atau bisa jadi puting mengeluarkan cairan.
Adapun sejumlah pemicu dan penyebab kanker payudara ini antara lain:
1. Genetis
Seorang lelaki berisiko mengidap penyakit ini jika ada kerabatnya, baik lelaki atau perempuan, yang pernah terkena kanker payudara. Ayah dengan mutasi gen kanker payudara juga bisa mewariskan kanker itu kepada anak perempuannya.
2. Gaya hidup buruk
Kebiasaan merokok dan minum alkohol juga meningkatkan risiko kanker.
3. Penyakit hati
Metabolisme hati (perlemakan hati) menyebabkan metabolisme hormonal terganggu dan memicu pembesaran kelenjar susu di payudara yang ganas. Pembesaran kelenjar susu pada pria bisa disebabkan komplikasi penyakit lever, ada kelainan hormon atau kromosom.
4. Kelebihan hormon seks perempuan
Pria yang mengidap kelebihan estrogen untuk waktu lama bukan mustahil mendadak bisa punya payudara. Semakin tinggi kadar estrogen dalam darah, semakin besar ukuran payudaranya. Contohnya terapi estrogen pada lelaki yang operasi ganti kelamin, misalnya.
Pendeteksian
5. Melakukan SADARI
Anjuran untuk mendeteksi dini kanker payudara dengan melakukan SADARI (Pemeriksaan Payudara Sendiri) tidak hanya berlaku untuk perempuan, tapi juga untuk laki-laki. Laki-laki harus merasa lebih beruntung karena mereka akan lebih mudah mendeteksi benjolan di sekitar payudara.
6. Mamografi (rontgen khusus untuk payudara)
Pada mammografi digunakan sinar x dosis rendah untuk menemukan daerah yang abnormal pada payudara.
7. Ultrasonografi/USG (memotret alat tubuh bagian dalam)
USG digunakan untuk membedakan kista (kantung berisi cairan) dengan benjolan padat.
8. Pengobatan
Biasanya pengobatan dimulai setelah dilakukan pemeriksaan secara menyeluruh terhadap kondisi penderita yaitu sekitar satu minggu setelah biopsi. Pengobatannya terdiri dari pembedahan, terapi penyinaran yang digunakan untuk membunuh sel-sel kanker di tempat pengangkatan tumor dan daerah sekitarnya termasuk kelenjar getah bening.
9. Kemoterapi
Kombinasi obat-obatan untuk membunuh sel-sel yang berkembang biak dengan cepat atau menekan perkembangbiakannya, dan obat-obat penghambat hormon (obat yang mempengaruhi kerja hormon yang menyokong pertumbuhan sel kanker) digunakan untuk menekan pertumbuhan sel kanker di seluruh tubuh.
Hasil pengobatan tergantung pada stadium atau tingkatan kanker pada waktu pengobatan dilakukan.