"Artinya, pasien memiliki kualitas hidup yang sama seperti orang tanpa asma," kata spesialis anak dari FKUI/RSCM, Dr Bambang Supriyanto, SpA (K). Bagi penderita yang memiliki nilai ACT di bawah angka 19, sebaiknya mulai waspada. Angka 19 masuk kategori tingkat asma yang tidak terkontrol. Ini merupakan indikasi untuk sesegera mungkin berkonsultasi ke dokter guna mendapatkan evaluasi secara cermat agar pasien mendapatkan pengobatan yang dibutuhkan untuk menuju kepada kondisi terkontrol penuh. Jadi raihlah 25, angka tertinggi tingkat kontrol asma.
GINA (Global Initiative for Asthma) dalam rekomendasi penatalaksanaan asma 2008 yang juga diadaptasi oleh Dewan Asma di Indonesia (DAI), telah memulai upaya untuk menyebarluaskan penggunaan ACT/Asthma Control Test. Pasalnya alat ini memiliki tingkat kontrol yang valid. Selain itu alat ini juga mudah dioperasikan
"Penyebarluasan penggunaan ACT untuk mengetahui tingkat kontrol asma terus dilakukan untuk memperingan gejala asma yang terjadi berulang," tutur Ketua Umum Dewan Asma Indonesia (DAI) Prof dr Faisal Yunus, PhD, SpP(K), FCCP.
Bambang mengatakan, untuk mengurangi gejala asma, maka yang harus dilakukan adalah dengan menghindari faktor risiko yang di antaranya adalah aeroalergen atau paparan melalui hirupan. Jadi dengan menghindari tungau debu yang masuk, terutama yang ada di dalam rumah. Menjaga kebersihan harus diutamakan untuk menghindari penyakit asma ini. Sementara untuk makanan menghindari makanan yang menggunakan MSG.
"Selain menghindari faktor risiko, mengurangi gejala asma juga bisa dilakukan dengan pengontrolan asma yang bisa dilakukan dengan ACT," ucap Bambang.
Menurut WHO, penderita asma tahun 2025 diperkirakan mencapai 400 juta. Prevalensi asma di dunia sangat bervariasi dan penelitian epidemiologi menunjukkan peningkatan kejadian asma terutama di negara maju.
Di Indonesia sendiri, penyakit asma menempati urutan ke-10 dari penyakit yang menyebabkan kematian di dunia. Menurut data WHO, diperkirakan sekitar tahun 2005 di seluruh dunia terdapat 255.000 penderita meninggal karena penyakit ini.