Jum'at, 28 Februari 2025
Salah satu pengguna Facebook, Alicia Istanbul mengajukan protes atas pemblokiran akunnya. Pasalnya, Faceboook menduga nama Alicia Istanbul yang terdengar unik adalah nama palsu. Padahal, Istanbul menyebutkan bahwa nama tersebut adalah nama aslinya, demikian keterangan yang dikutip dari News Yahoo, Rabu (20/5/2009).
Sejak 2007 Istanbul memanfaatkan akun Facebooknya untuk menjalankan bisnis perhiasan online yang ia kelola dari rumah. Istanbul sama sekali tak menyangka beberapa hari lalu akunnya terblokir, hal ini tentu saja sangat merugikan karena sebanyak 330 teman Facebooknya sebagian besar merupakan pelanggan tetap usahanya.
Istanbul sangat mengerti mengapa Facebook sangat ketat menyeleksi data pribadi yang benar dibalik nama asli setiap pemilik akun, namun dia mempertanyakan mengapa Facebook tidak menyertakan pengidentifikasian sederhana untuk memastikan kebenaran nama asli.
"Seharusnya Facebook memberi peringatan akan hal ini atau paling tidak berupaya mesosiaisasikan keuntungan yang didapat jika para pemilik akun mencantumkan nama asli," kata Istanbul.
Juru bicara Facebook Barry Schnitt mengakui bahwa pihaknya telah melakukan kesalahan. Facebook mengajukan permohonan maaf atas masalah tersebut dan berjanji untuk lebih teliti mengidentifikasi nama para pemilik akun Facebook.
Schnitt berusaha menjelaskan masalahnya bahwa nama Istanbul terdengar tidak biasa, oleh karenanya Facebook menduga nama tersebut palsu.
"Kami akui, seiring bertambahnya populasi pengguna Facebook semakin sulit bagi kami menyeleksi setiap akun. Itu sebabnya nama-nama yang terdengar tak biasa menjadi perhatian kami. Namun kami berjanji akan lebih teliti lagi dalam hal ini," tandasnya.
