”Saat berangkat Rabu pukul 03.00, Melvin diantar kakaknya, Teddy. Di tengah perjalanan, Teddy memberi tahu kalau cincin pernikahan dan jam tangan Melvin tertinggal. Melvin menjawab, jam tanganku buat kakak saja, tapi titip cincin pernikahanku ya?” tutur Aisyah (63), ibunda Melvin.
Matanya berkaca-kaca, tetapi tangannya masih kuat terus bersalaman menerima ucapan bela sungkawa. ”Kami tidak menyangka bila ucapan Melvin adalah penanda ia akan dipanggil,” lanjut istri Haji Ardjulis (68) ini. Aisyah sempat meminta Melvin ikut berwisata keluarga di Puncak, Bogor, tetapi Melvin menolak dan memilih terbang ke Biak.
Melvin sempat menyampaikan kepada Aisyah bahwa ia akan mengajukan permohonan pindah tugas ke Mabes TNI AU. Sebab, ia sudah dua tahun di Biak, Papua, meninggalkan istri dan anaknya. Selain itu, Melvin juga telah menamatkan pendidikan latihan pertahanan udara di akhir tahun 2008.
Tak pernah mengeluh
Usai menamatkan sarjana tehniknya di Universitas Pancasila tahun 1998, Melvin mendaftar menjadi perwira karir TNI AU, angkatan ke lima. Anak kedua dari tiga bersaudara ini lalu menjalani pendidikan di akademi militer Magelang selama tujuh bulan.
Melvin kemudian ditempatkan di Solo sebagai perwira elektro. Tahun 2002, ia dipindahkan ke Komando Pertahanan Udara Nasional (Kohanunas) Halim Perdanakusuma. ”Tahun 2007, ia dipindahkan ke Biak, Papua sebagai Kepala Seksi Operasi Pusat Operasi Sektor Wilayah IV Kahanunas,” tutur rekan seangkatannya, Mayor Akhdian Aji di rumah duka.
Menurut Aji dan kawan sekerjanya, Kapten Peradiansyah, meski tubuhnya kekar dan tinggi, Melvin orang yang tenang, bahkan cenderung pendiam. ”Penampilannya sederhana. Kami belum pernah mendengar dia mengeluh. Kalau sudah ketemu panel-panel dan mesin Hercules, dia seperti lupa waktu istirahat,” tutur Peradiansyah. ”Dia suka main tenis Melvin. Lauk kesukaannya paru dan daging kikil. Maklum, orang Minang,” lanjutnya.
Jenazah Melvin ditemukan terjepit di antara badan pesawat Hercules yang jatuh di Desa Geplak, Karas, Magetan, Jawa Timur, Rabu (20/5) sekitar pukul 06.25. Tubuhnya hangus terbakar.
Satu-satunya petunjuk yang ia tinggalkan adalah pangkat mayor di dadanya. Jenazahnya berada di antara empat jenazah lainnya yang dikenali terakhir Kamis. Empat jenazah lainnya adalah jenazah Sersan Dua Edi Alpianto, Majaludin, Eva Yuliandari, dan Andri.
Kamis sore, istri Melvin, Desi Indriani, tak ada di rumah duka. Penyiar TVRI ini telah berangkat ke lokasi pesawat Hercules jatuh. ”Desi berangkat dari Jakarta jam 10.00, sedang adik Melvin, Anton, sudah lebih dulu berangkat Rabu lalu,” ucap Akhdian.
Baik Desi maupun Anton ke lokasi untuk memastikan jenazah Melvin. Menurut rencana, jenazah Melvin akan tiba Jumat (22/5) pagi ini dan akan dikebumikan di pemakaman umum Srengseng, Jakarta Selatan. Saat ke makam, Desi mungkin telah menyimpan rapih cincin pernikahan yang ditinggalkan Melvin.