Jakarta mendapat kehormatan sebagai kota perdana untuk ajang festival jajanan ini. Kota persinggahan berikutnya adalah Bandung (Jawa Barat) dan Surabaya (Jawa Timur).
"Penyelenggaraan Festival Jajanan Bango (FJB) dari tahun ke tahun selalu kami tingkatkan kualitasnya demi memuaskan para pengunjung. Kebetulan pada tahun ini kami mengusung kampanye bertajuk Kekuatan Sepenuh Hati (The power of whole-heartedness) yang diterapkan secara menyeluruh untuk segala aktivitas komunikasi pemasaran Bango, termasuk pada FJB," tutur Adeline Ausy S. Suwandi, Marketing Manager Spread Cooking Category & Savoury PT Unilever Indonesia Tbk.
Ausy menambahkan, FJB diselenggarakan sebagai wujud konsistensi Bango untuk terus mengajak masyarakat luas ikut melestarikan berbagai makanan tradisional Nusantara warisan nenek moyang sebagai misi sosial yang akan terus menerus digemakan.
"Digelarnya FJB juga merupakan upaya untuk ikut menggerakkan dunia pariwisata Indonesia melalui wisata kuliner. Dengan lebih menghidupkan kegiatan wisata kuliner melalui ajang FJB," kata Adeline.
Ia mengatakan, makanan adalah bagian yang amat penting dari budaya. "Festival kuliner tahunan ini diharapkan dapat mendukung kemajuan pariwisata Indonesia dan menjadi agenda tahunan wisata kuliner bagi kota-kota yang disinggahi dan yang ikut serta dalam FJB," imbuhnya.
Ia berharap, makanan tradisional khas nusantara dapat menjadi duta budaya yang ampuh untuk mempromosikan Indonesia ke mancanegara.
Indonesia memiliki beribu macam makanan khas dari Sabang hingga Merauke. Banyak sekali olahan makanan khas Indonesia yang menggunakan kecap sebagai salah satu bahannya.