Pemimpin Tamil Masih Hidup Setelah Diklaim Mati

Cuplik.Com - COLOMBO: Pemimpin Macan Tamil Velupillai Prabhakaran diklaim masih hidup. Klaim itu disampaikan lewat situs pro-pemberontak Tamilnet, Jumat (22/5), beberapa hari setelah mayat pemimpin LTTE itu ditayangkan oleh televisi pemerintah Sri Lanka.
       
Seorang pejabat Macan Tamil mengatakan kepada situs berita itu, laporan-laporan mengenai kematiannya pada Senin merupakan "desas-desus rekayasa" yang disebarluaskan oleh pemerintah negara pulau itu, yang menyatakan telah mengalahkan sepenuhnya pemberontak etnik tersebut dan mengakhiri perang saudara puluhan tahun. "Pemimpin tercinta kami masih hidup," kata situs itu mengutip "Kepala Sekretariat Internasional Sayap Intelijen", yang hanya disebut sebagai Arivazhakan.
       
"Desas-desus ini disebarkan untuk mengacaukan masyarakat Tamil dunia yang memberikan dukungan bagi pembebasan Tamil Eelam," katanya, menunjuk pada tanah-air etnik yang diperjuangkan kemerdekaannya oleh Macan Pembebasan Tamil Eelam (LTTE).    Laporan itu juga mengutip pejabat tersebut yang mengatakan, kepemimpinan pemberontak "akan mengadakan kontak dengan orang-orangnya pada masa mendatang yang tepat".
       
Sebelumnya pekan ini, seorang pejabat lain Macan Tamil juga mengklaim bahwa Prabhakaran masih hidup.  "Pemimpin tercinta kami masih hidup dan selamat. Ia akan terus memimpin pencarian martabat dan kebebasan bagi rakyat Tamil," kata kepala hubungan internasional kelompok pemberontak tersebut, Selvarasa Pathmanathan, kepada Tamilnet pada Selasa (19/5).
       
Beberapa jam sebelumnya, televisi Sri Lanka menyiarkan gambar yang disebut-sebut sebagai mayat Prabhakaran. Kementerian pertahanan mengatakan bahwa jasad itu telah diidentifikasi positif oleh pembelot-pembelot Macan Tamil.
       
Juga dinyatakan tewas dalam operasi final militer adalah dua deputi Prabhakaran - pemimpin Macan Laut Kolonel Soosai dan kepala intelijen LTTE Pottu Amman.   Tokoh penting lain Macan Tamil yang juga tewas adalah putra Prabhakaran dan calon penggantinya, Charles Anthony (24), pemimpin sayap politik B. Nadesan dan pemimpin Sekretariat Perdamaian LTTE yang sudah tidak bertugas lagi lagi, S. Pulideevan.
       
Pemerintah Sri Lanka hari Senin (18/5) mengumumkan berakhirnya konflik puluhan tahun dengan Macan Tamil setelah pasukan menumpas sisa-sisa kekuatan pemberontak tersebut dan membunuh Prabhakaran. Pernyataan Colombo itu menandai berakhirnya salah satu konflik enik paling lama dan brutal di Asia yang menewaskan puluhan ribu orang dalam berbagai pertempuran, serangan bunuh diri, pemboman dan pembunuhan.