Jum'at, 31 Januari 2025
Proyek bernama Mozilla Jetpack ini menambahkan fitur add-on creation process pada browser yang lebih mudah diakses secara teknis. Jetpack ditujukan untuk memperluas pengembangan aplikasi HTML, JavaScript, dan program CSS.
"Siapapun yang bisa membangun website dapat berpartisipasi dalam membuat website sebagai wadah untuk bekerja, bermain, dan berkomunikasi," kata juru bicara Mozilla, seperti yang dikutip dari Info World, Jumat (22/5/2009).
Para pembuat website dapat membangun fitur yang aman, mudah diinstal, dan cepat dapat dilihat hasilnya. Fitur-fitur tersebut kemudian dapat ditambahkan pada browser tanpa perlu me-restart atau mempersoalkan kompatibilitas. Hasil ini hanya sedikit menimbulkan gangguan pada saat online.
Ide ini awalnya datang dari Aza Raskin, Kepala Divisi User Experience Mozilla. Dia menginginkan agar pengembangan fitur Firefox dapat menjadi semudah menulis beberapa line kode.
"Dengan Jetpack kami menawarkan inovasi dalam membangun platform aplikasi generasi selanjutnya," kata tim perancang Jetpack.
"Kami ingin menumbuhkan komunitas pengembang website dengan memudahkan mereka menciptakan kreasi aplikasi agar lebih mudah diakses. Tentunya hal ini juga akan berdampak pada semakin kuatnya pengaruh inovasi," tambahnya.
