"Rencana saya, saya ini kan ahli ekonomi, sebelum masuk pemerintahan apa kerjaan saya, saya melanglang dunia, saya guru besar tidak hanya di UI saja, tapi juga di unversitas-universitas di seluruh dunia," ujarnya ketika ditemui di acara Peluncuran buku "Dr. Gandhi Sang Pengawas dan Bunga Rampai Pengawasan" di Hotel Borobudur, Jakarta, Sabtu (23/5/2009).
Anwar mengatakan, dia ingin kembali mengajar, meneliti, dan berbicara setelah dirinya pensiun dari jabatannya sebagai Ketua BPK. "Buku saya juga terbit di negara lain, saya mau mengajar, karena yang saya tahu cuma itu," ujar pria kelahiran Sipirok, Tapanuli Selatan, Sumatera Utara, 5 Agustus 1942.
Tapi yang jelas sebagao Guru Besar Ilmu Ekonomi dan juga mantan Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, Anwar mengatakan dirinya tidak akan melupakan asalnya, karena itu dia akan mengajar di UI sebagai institusi yang membesarkannya. "Yang jelas saya akan mengajar di UI karena basis saya," imbuhnya.
Sebelum menjadi Ketua BPK pada tahun 2004, Anwar Nasution adalah Guru Besar Ilmu Ekonomi Universitas Indonesia . Ia pernah menjabat sebagai Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia (1998-2001), Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia (1999-2004),
Selama masa jabatannya sebagai Ketua BPK, Anwar terus memperjuangkan agar BPK sebagai lembaga pemeriksa keuangan negara tidak dibatasi kewenangannya. Dia terus berusaha agar BPK bisa mempunyai akses memeriksa penerimaan pajak, namun sampai saat ini BPK masih belum memiliki akses luas untuk memeriksa penerimaan pajak.