Jum'at, 31 Januari 2025
Namun, sesungguhnya ML itu lebih dari sekedar pelampiasan hasrat. Di antara tujuan ML adalah mendekatkan diri dengan pasangan dan menambah rasa cinta dan rasa sayang.
ML yang hanya bertujuan melampiaskan hasrat, pada umumnya hanya mementingkan kepuasan masing-masing individu, tanpa mengindahkan kepuasan seks pasangannya. Ini kerap menimbulkan banyak masalah di lain waktu. Kebosanan akan segera hadir di antara manisnya hubungan cinta.
Setiap pasangan hendaknya memperhatikan kepuasan dari lawan mainnya. Terutama untuk pasangan lelaki. Biasanya, lelaki adalah yang paling sering memanfaatkan ML hanya sebagai pelampiasan hasrat.
Untuk membuat ML yang sama-sama menguntungkan, hendaknya dilakukan bermacam variasi ML.
Lelaki harus memberikan rangsangan yang cukup untuk pasangannya. Foreplay dapat menjadi awal yang baik untuk memulai aktifitas seksual. Setelah itu, melakukan penetrasi juga tak hanya sekedar saja.
Saat penetrasi berlangsung, mintalah pasangan Anda memberikan stimulasi rangsangan pada titik-titk sensitif yang lain. Jangan hanya terfokus pada rangsangan vaginal.
Kebanyakan perempuan membutuhkan rangsangan klitoris saat berlangsungnya aktifitas seks. Maka dari itu, mintalah pasangan Anda memberi rangsangan pada klitoris.
Caranya, pilih posisi ML yang paling memungkinkan pasangan lelaki bisa merangsang klitoris dengan tangannya. Posisi menyamping adalah yang paling ideal untuk melakukan hal itu.
Meskipun klitoris mampu secara otomatis mendapat rangsangan saat terjadinya penetrasi, namun akan lebih baik jika membantu perangsangan klitoris secara manual dengan sentuhan lembut tangan lelaki.
Lakukanlah rangsangan klitoris pada saat foreplay berlangsung. "Bisa dengan melakukan oral dan sentuhan tangan," saran Gina Ogden Ph D, terapis seksual dan penulis buku Women Who Love Sex.
Jadi bagi Anda para pria, jika Anda telah mendapatkan kepuasan, maka berikanlah kepuasan serupa pada pasangan Anda. Kendati itu hanya dengan menggunakan jari Anda saja.
