Penundaan ini akibat kenaikan biaya pelatihan ini yang harus dibayar. Dikhawatirkan, kenaikan biaya malah akan mencekik pendapatan para pekerja asing, khususnya para pembantu rumah tangga.
Pelatihan kerja ini seharusnya dilaksanakan pada 1 Mei lalu, untuk para pekerja yang datang dari negara-negara seperti Indonesia, Vietnam, Kamboja, Filipina, dan Srilanka.
Menteri Tenaga Kerja Malaysia, Datuk Dr S. Subramaniam mengatakan pelatihan ini telah diluncurkan beberapa waktu lalu namun dalam pelaksanaannya belum sesuai mekanisme yang ada.
"Ini termasuk modul training," ujarnya seperti dikutip the Star online, Minggu (24/5/2009).
Subramaniam mengatakan, pemerintah telah mengajukan rencana pelantikan bagi para pekerja agar mereka mampu mempelajari hukum dan budaya Malaysia.
"Dengan cara ini, mereka (pekerja asing) juga akan tahu bagaimana bersikap di sini," ujarnya seraya menambahkan bahwa pelatihan akan berlangsung selama sehari hingga 60 jam lamanya.
Usai mengikuti pelatihan ini, para pekerja asing akan mendapatkan sertifikat kelulusan yang digunakan sebagai syarat mendapatkan visa kerja di Malaysia.