Untuk keberhasilan uji coba nuklir ini, pemerintahan Korea Utara telah melakukan persiapan yang sangat matang sejak jauh hari. Bahkan Presiden Lee Myung-bak memanggil seluruh jajaran menteri kabinet untuk mendukung terlaksananya uji coba ini, demikian keterangan yang dikutip dari BBC, Senin (25/5/2009).
Sejak melakukan uji coba nuklir pada Oktober 2006 silam, pemerintahan Korea Utara berupaya selalu mengembangkan teknologi nuklir mereka. Menurut juru bicara pemerintahan, uji coba ini dilakukan untuk memperkuat pertahanan nuklir Korea Utara di segala bidang.
Namun kabar mengenai uji coba nuklir ini rupanya berimbas pada penurunan kondisi ekonomi Korea Utara. Seiring dengan antipati publik internasional, indeks saham KOSPI menurun sebesar empat persen dalam perdagangan terakhir. Sementara nilai mata uang won menurun terhadap dolar hingga lebih dari satu persen.