SAMARINDA: Calon wakil presiden Wiranto menyatakan akan mengurangi politik dagang sapi atau bagi-bagi kursi kabinet kalau terpilih. Pasangan calon presiden Muhammad Jusuf Kalla ini akan menempatkan orang-orang profesional dalam kementerian dan departemen.
"Koalisi kami kecil, tidak banyak partai politik. Oleh karena itu, kami akan kurangi politik dagang sapi, bagi-bagi jabatan. Kami akan lebih banyak menampilkan orang-orang profesional yang dibutuhkan negara," kata Ketua Umum Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) ini seusai pengarahan kepada tim kampanye JK-Wiranto di Hotel Bumi Senyiur, Kota Samarinda, Kalimantan Timur, Selasa (26/5).
Dengan koalisi kecil (Partai Golongan Karya, Partai Hanura, dan Partai Demokrasi Kebangsaan), menurut Wiranto, penataan kabinet akan lebih mudah. "Kami akan berpikir sangat praktis dan efisien serta akan mereformasi birokrasi secara progresif," kata mantan Menteri Pertahanan dan Keamanan/Panglima ABRI era Presiden Soeharto ini.
Namun, saat ditanya akankah terjadi perampingan jumlah departemen dan kementerian bila JK-Wiranto terpilih, Wiranto berkata, "Nanti pada saatnya akan dijelaskan. Tentu (reformasi birokrasi) termasuk departemen dan kementerian yang perlu disesuaikan."
Diminta komentarnya seputar keinginan pemerintah membatasi kewenangan pejabat berlatar belakang pengusaha, Wiranto mengatakan, berusaha adalah hak manusia. "Sebaiknya dibuat aturan pejabat atau penguasa tidak diistimewakan dalam berusaha," kata Wiranto yang mengklaim pasangan JK-Wiranto bernuansa nusantara tidak seperti dua pasangan lainnya.