"Jika ada anggota atau pimpinan institusi di lingkungan Muhammadiyah yang menjadi anggota tim sukses capres dan cawapres akan dinonaktifkan dari jabatannya sampai selesai pemilu presiden," kata Ketua PP Muhammadiyah, Haedar Nashir saat membacakan Maklumat PP Muhammadiyah di Yogyakarta, Rabu (27/5).
Haedar Nashir membacakan maklumat itu didampingi Ketua Umum PP Muhammadiyah Din Syamsuddin, sekretaris umum Rosyad Sholeh, dan salah seorang ketua lainnya, Malik Fajar.
Dalam maklumat itu, Muhammadiyah juga menyatakan fasilitas gedung, amal usaha, dan masjid di lingkungan organisasi tidak boleh digunakan untuk kepentingan dan kampanye politik.
Muhammadiyah juga menyatakan dalam menghadapi pilpres setiap calon perlu memiliki komitmen tinggi pada idealisme kebangsaan yang luhur.
Segenap pasangan capres-cawapres serta parpol dan tim sukses hendaknya menjadikan Pilpres 2009 sebagai proses demokrasi yang penting dan strategis untuk sebesar-besarnya memenuhi hajat hidup dan kepentingan bangsa.
Dalam berkompetisi hendaknya bersaing secara sehat dilandasi etika dan sportivitas yang tinggi, mengedepankan program kerja, menjauhkan diri dari praktik politik uang, dan tidak menebar janji kosong.
Pemilihan dan koalisi yang dibangun hendaknya mengedepankan kepentingan bangsa, tidak merupakan kompromi politik untuk mengejar kekuasaan sesaat.
"Kendati politik itu bersifat praktis dan dinamis hendaknya dalam berpolitik disertai nilai-nilai kebenaran, kejujuran, kebaikan, keteladanan, kepatutan, dan moral yang utama," katanya.
Muhammadiyah juga meminta KPU, pemerintah, Bawaslu, dan pihak terkait lain untuk menyelenggarakan pilpres secara lebih cermat dan transparan.
Selain itu, juga mengajak segenap warga negara untuk menggunakan hak politik secara bertanggung jawab disertai pertimbangan matang bahwa yang dipilih benar-benar dapat membawa kemajuan bangsa dan negara.
"Kami mengajak wara Muhammadiyah khususnya dan warga negara pada umumnya agar menggunakan hak politik secara cerdas untuk memilih pemimpin nasional yang benar-benar berkualitas dan memiliki sifat utama," katanya.
Sifat utama itu antara lain berjiwa negarawan, berkarakter kuat, memiliki visi kebangsaan yang jelas, mampu bekerja keras untuk kemajuan bangsa, mengedepankan kemandirian ekonomi nasional dan mewujudkan kebijakan ekonomi bagi kemakmuran rakyat, menjaga martabat bangsa dan kedaulatan negara dari intervensi dan kepentingan asing.
Selain itu, mengagendakan perubahan yang konkret untuk keluar dari masa transisi dan membawa kemajuan sejalan dengan cita-cita nasional, melakukan revitalisasi reformasi dan demokrasi, dan proporsional akomodatif terhadap aspirasi umat Islam dengan tetap menunjukkan komitmen kuat dalam membangun bangsa secara keseluruhan.
Sementara itu, Din Syamsuddin mengatakan, Maklumat Muhammadiyah tentang Pilpres 2009 itu merupakan wujud rasa tanggung jawab sebagai organisasi yang ikut berjuang menegakkan negara dan masa depannya.