Untuk itu, ada baiknya Anda waspada dan melakukan pencegahan sejak dini. Salah satu caranya menjaga asupan kalsium yang cukup. Kalsium merupakan salah satu komponen nutrisi yang penting bagi tubuh. Terutama untuk anak dalam masa tumbuh kembang, zat gizi itu memegang peranan penting.
"Kecukupan konsumsi kalsium yang dibutuhkan pada setiap orang itu berbeda-beda, tergantung dari berat badan dan aktivitas yang dijalankan," ujar Direktur Bina Gizi Masyarakat, Direktorat Jenderal Bina Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan, dr Ina Hernawati, MPH.
Kebutuhan kalsium bagi anak-anak juga bervariasi. Semakin bertambah usianya, maka kebutuhan akan kalsium semakin meningkat. Berdasarkan data kecukupan gizi rata-rata bagi anak-anak Indonesia, setiap harinya untuk kelompok anak usia 0-6 bulan memerlukan 200 mg, 7-11 bulan 400 mg, 1-6 tahun 500 mg,7-9 tahun 600 mg,dan 10-18 tahun 1.000 mg.
"Kalsium yang dibutuhkan pada ibu hamil dan menyusui itu lebih banyak karena jika kurang mengonsumsi makanan yang kaya akan kalsium, maka sebagian kalsium tulang ibu akan terserap untuk kebutuhan bayinya," ucapnya.
Ina menuturkan, kalsium yang merupakan mineral yang amat penting bagi tubuh manusia, antara lain bagi metabolisme tubuh, penghubung antarsaraf, kerja jantung, dan pergerakan otot, juga bagus untuk kesehatan tulang.
"Kalsium ini salah satu fungsinya bisa untuk mencegah terjadi osteoporosis, apalagi jika konsumsinya tercukupi sejak dini,? tutur Ina saat menghadiri acara bertema "Hanya Susu Segar Untukku" yang diadakan Tetra Pak dan Departemen Pertanian, beberapa waktu lalu.
Dokter spesialis ilmu kesehatan anak dari Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Dr. Rifan Fauzie, SpA, mengamini hal tersebut. Ia mengatakan, kalsium memiliki banyak fungsi vital dalam tubuh.
Manfaat kalsium di antaranya untuk membantu proses pertumbuhan tulang dan gigi, proses pembekuan darah, fungsi kerja otot, metabolisme sel, sistem persarafan, dan ketahanan tubuh.
"Begitu pentingnya kalsium di dalam tubuh, maka pemenuhan kebutuhan akan kalsium sangat penting," tutur Rifan.
Dia menuturkan, sebanyak 99 persen kandungan kalsium di dalam tubuh berada di tulang, maka proses pertumbuhan tulang amat sensitif terhadap kandungan kalsium di dalam tubuh secara keseluruhan.
Namun yang disayangkan adalah, pemenuhan kebutuhan kalsium pada anak Indonesia secara umum masih kurang. "Itu juga termasuk dalam diet makanan anak Indonesia yang secara umum masih mengandung rendah kalsium," sebut dokter lulusan Universitas Indonesia ini