Perahu Hitam
Perahu hitam tanda berduka
jaringnya saja lesu tak terawat,
separuh badannya terkelupas
karena tak kuat menahan cuaca.
kalau berjalan melawan ombak pasti,
mesin yang kemarin hutang
di seorang tauke
akan terbatuk-batuk termakan usia.
Oli dan minyak tanahnya akan keluar
dari cerobong mesin yang sudah lama berkarat.
Belum sampai
ikan yang ditangkap,
pusaran lubang sudah menganga karena alam tak bersahabat,
maka perahu hitam akan berbalik arah.
kembali kepangkuannya
sang anak menanti setia sambil bermain boneka yang tak
ada kepalanya, terlihat boneka milik orang kaya yang sudah tidak
berguna saat ditemukan dialiran sungai dimana perahu hitam kembali
untuk ditambatkan.
Perahu hitam datang, sang anak tersenyum
bangga menyambutnya
sang bapak malu agak ragu-ragu untuk ikut tersenyum
sang anak langsung memegang tangan erat sang bapak
seolah melarang untuk kembali ke lautan.
Bapaknya pun memegang
erat tangan sang anak, jadilah presiden nak walaupun kamu tidak
sekolah seakan batinnya pecah.
Cirebon, 23 Februari 2009
Oleh:
Budi Laksana
Mantan anggota Teater Tangga Yogyakarta
Salah satu pendiri Teater Kerikil KAPMI D.I.Y
Sekarang tinggal sementara di Jakarta