Hatiku Batu Hatimu
Batu hatiku dibelah
menjadi hatimu
Batu hatimu terbelah menjadi hatiku
Diam batu terbelah menjadi dua
Hatimu, hatiku menjadi batu
Batuku,
batumu diayak dan diawur
Ditumpah menjalar dihatiku,
hatimu batu
Hatiku batu terbelah..terbelah.. tidak menjadi satu
Batu tak bermata, mata tak ada pada batu
Hanya hatiku, hatimu batu
Batu diam, murung karena tak berbatu
Batu keras tak lunak pada hujan
Diam murung, kadang marah batu.
Hatimu hatiku
batu semoga tidak meragu.
Mampang, 2009
Oleh:
Budi Laksana
Mantan anggota Teater Tangga Yogyakarta
Salah satu pendiri Teater Kerikil KAPMI D.I.Y
Sekarang tinggal sementara di Jakarta