Jorn Hurum membeli fosil yang hampir lengkap itu untuk Natural History Museum di Oslo. Fosil itu sebelumnya milik kolektor amatir yang menyimpannya di basemen selama 25 tahun.
Hurum yakin Ida yang merupakan primata 47 juta tahun itu merupakan missing link di evolusi manusia. Namun ilmuwan sejawatnya mengkritik Hurum, pembelian itu bisa menyuburkan pasar gelap fosil.
Mendapat kritikan tajam, Hurum menolak mentah-mentah tuduhan itu. "Ini fosil primata yang hampir lengkap satu-satunya yang pernah ditemukan. Tidak ada yang lain dari itu,” katanya.
Ia mengatakan prioritasnya sekarang adalah membuat Ida memberikan akses pada ilmuwan sebesar-besarnya jika ingin melakukan penyelidikan. Nama Ida itu sendiri diambil dari nama anak Hurum yang berusia tujuh tahun.
“Ida bisa dengan mudah dibeli oleh kolektor pribadi lain dan hilang dalam 20 tahun kemudian,” katanya.
Tengkorak itu menurut palaeontolog lain tidak ada bedanya dengan moyang lemur manusia. Fosil itu ditemukan di Messel pit dekat Darmstadt Jerman pada 1983.