Selain itu, anak juga lebih bersemangat melakukan kegiatan. Ahli fisioterapi yang berpraktik di Rumah Sakit Siloam Surabaya, Ninik Sutini SMPh,mengatakan, olahraga pertama yang diperkenalkan pada anak adalah senam bayi.
"Senam bayi bisa dilakukan sejak anak berusia 3 bulan," ujar ahli fisioterapi kelahiran 27 Februari 1954 ini.
Senam bayi adalah suatu kegiatan yang bisa juga dikatakan sebagai bentuk permainan gerakan pada bayi. Tujuannya untuk merangsang pertumbuhan dan perkembangan, serta kemampuan pergerakan bayi secara optimal.
"Senam bayi sangat penting karena ini merupakan salah satu usaha untuk mengoptimalkan proses tumbuh kembang pada bayi. Segala aspek yang dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi bisa tercapai dan terpenuhi. Selain itu, dengan senam bayi juga bisa mendorong inteligensi yang kompleks untuk bayi, termasuk belajar mengoordinasi," ujarnya.
Ninik menuturkan, senam bayi bisa dimulai dari anak berumur 3 bulan saat kepala bayi sudah mulai keras. Gerakan pada senam bayi juga harus disesuaikan dengan perkembangan motoriknya.
"Gerakan yang bagus adalah gerakan yang sesuai dengan pertumbuhan bayi normal. Senam bayi sangat penting untuk menguatkan otot-otot dan juga sendi-sendi pada bayi sebagai persiapan bayi untuk duduk, berdiri, dan berjalan," paparnya.
Ditambahkan pula, di usia bayi berusia 3-6 bulan, bayi sudah mulai bisa melakukan beberapa gerakan seperti tengkurap. Dan senam bayi bisa dilakukan dengan posisi tengkurap dan telentang. Tahapan pertama bisa dimulai dengan mengelus badan, tangan, kaki, dan mata. Di sini juga perlu diperhatikan bahwa terdapat mekanisme berguling pada bayi. Misalnya, tangan maju terlebih dahulu seperti katak, setelah berguling.
"Dari sana sudah dapat terlihat kontrol yang ada pada diri anak," ujarnya.
Posisi tengkurap seperti anak ini, akan membantu perluasan panggul menjadi bagus. Sementara saat posisi telentang, diajarkan gerak halus dari bayi. Merangsang bayi juga dapat dilakukan dengan menggunakan alat bantu. Alat Bantu yang digunakan mainan dengan bunyi-bunyi yang membuat anak tertarik. Hal tersebut melatih koordinasi gerak antara mata, tangan, kaki, dan mulut.
"Senam bayi sebaiknya dilakukan setiap hari, dengan waktu 10 menit pada pagi hari, dan 10 menit pada sore hari," pesan Ninik.
Sementara itu,dokter spesialis anak dari Rumah Sakit Hermina Jatinegara dr Herbowo AF Soetomenggolo SpA mengatakan, "Olahraga juga bisa membuat sistem kerja organ tubuh bekerja secara optimal," ucapnya.
Olahraga untuk anak, Herbowo menyebutkan, punya manfaat yang sama dengan orang dewasa. Seperti kepadatan tulang si kecil pun meningkat. Kekuatan otot-otot dan kelenturan sendi si kecil juga turut bertambah.
"Tetapi selain menyehatkan si kecil, olahraga juga bisa merangsang pertumbuhan dan perkembangan anak hingga lebih optimal," tutur Herbowo