"Untuk pasangan Mega-Prabowo dana kampanyenya Rp 20.005.000.000. SBY-Boediono Rp 20.300.010.000, dan JK-Wiranto Rp 10.250.000.000," kata Ketua KPU Abdul Hafiz Anshary di Gedung KPU, Jakarta, Selasa (2/6).
Pasangan Mega Prabowo, lanjut Hafiz, penyumbang terbesarnya adalah Prabowo sekitar 15 miliar dan Mega memberikan 5 miliar. Sedangkan SBY-Boediono berasal dari Partai Demokrat 50 juta, perusahaan yang paling besar adalah PT Sohibul Barokah sebesar 5 miliar.
Selain itu, ada beberapa perusahaan yang menjadi penyumbang SBY-Boediono seperti PT Tri Manunggal Cipta Abadi sebesar 3 miliar, PT Sohibul Experindo Internasional Sospek 3,5 miliar.
"JK-Wiranto yang terbesar itu dari Partai Golkar yakni 7 miliar dan Hanura 3 miliar," imbuh Hafiz.
Penerimaan yang disampaikan kepada KPU, ujar Hafiz, merupakan penerimaan dana kampanye masing-masing pasangan dan ada sumbernya. "Sumber dari luar yang diberikan secara pribadi itu maksimal 1 miliar. Badan usaha atau perusahaan 5 miliar. Pribadi yang bersangkutan tidak ada batasannya," pungkasnya.