Indikasi lain, di sekitar lokasi Sumur Banjar Panji 1 (BJP1), Desa Renokenongo, Kecamatan Porong itu berhentinya puluhan bubble (semburan gas) di sekitar pusat semburan.
Berdasar hasil pantauan Divisi Gas BPLS (Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo), sebanyak 50 bubble dalam beberapa hari ini berhenti. Sejauh ini bubble yang bermunculan di sekitar pusat semburan sampai radius 1,5 km sebanyak 127 bubble.
"Ada empat bubble besar, seperti di pabrik baja Lion Siring Barat dan bubble disejumlah rumah warga Siring Barat berhenti menyembur," ujar Kepala Humas BPLS, Ahmad Zulkarnain, Minggu (7/6/2009).
Hal ini diperkirakan pengaruh turunnya tekanan di bawah tanah. Kemungkinan juga ada penurunan volume semburan lumpur di pusat semburan. Namun, BPLS belum bisa memastikan apakah semburan lumpur panas yang selama ini keluar antara 75 sampai 100 ribu meter kubik per hari juga ada penurunan.
"Kami masih melakukan penelitian lebih lanjut, apakah volume lumpur yang keluar di pusat semburan ada penurunan," tandas Zulkarnain.
Fenomena yang terjadi selama ini, bubble yang bermunculan sifatnya fluktuatif. Kadang menyembur dan kadang mati dengan sendirinya. Bahkan, dua pekan lalu bubble yang selama ini berhenti mengeluarkan gas, kembali menyemburkan gas mudah terbakar disusul munculnya beberapa bubble baru dibeberapa titik.
Kepala Divisi Gas BPLS, Dodie Irmawan mengakui asap yang keluar dari pusat semburan mulai mengecil. Demikian pula dengan puluhan bubble lainnya yang selama ini menyembur, banyak yang sudah berhenti menyembur.
"Kalau asap dipusat semburan mengecil, kandungan gasnya H2s maupun gas mudah terbakar diprediksi juga mengecil. Jadi prediksi kami, berhentinya semburan puluhan bubble itu ada kaitannya dengan menurunnya semburan lumpur di pusat semburan," urai Dodie Irmawan usai memantau bubble di Siring Barat.