Seiring bertambahnya usia, sebagian besar kita akan mencoba cara berbeda untuk membuat tubuh turn on. Bagaimana saat kita berusia 30 tahun atau lebih? Berikut kecenderungan seks di usia 30-an, seperti dilansir The Sun.
Bercinta di tempat umum
Seks di usia 30-an bertolak belakang dengan saat kita berusia remaja yang cenderung merasa tabu dan malu. Bersama kekasih, kita hanya berani menciumnya di tempat tersembunyi, seperti di belakang mobil.
Rasa tabu sudah berkurang saat kita menginjak usia 30-an. Hingga banyak dari kita yang ingin bercinta di tempat semi-public, seperti dalam kegelapan taman, pantai, ataupun kebun. Bercinta di bawah kucuran shower dan berendam di bathtub juga jadi pilihan populer.
Mencoba gaya kekerasan
Sekira 20 persen orang usia 30-an berusaha memanaskan kehidupan cinta mereka. Bahkan, sekira 5-10 persen ingin mencoba S&M (Sadomasochism, yakni bisa merasakan kepuasan seks dengan kekerasan).
Untuk Anda yang telah memiliki anak
Beberapa statistik menunjukkan fakta bahwa selama hamil, wanita bercinta empat hingga lima kali sebulan. Kebanyakan justru menghentikannya selama tujuh minggu setelah melahirkan, tapi empat bulan setelahnya kembali bercinta empat hingga lima kali sebulan.
Kesibukan ibu baru cukup menyita waktu. Kebanyakan pasangan bercinta sekali sebulan saat anak-anak masih bayi. Namun, pasangan masih saling menjaga sentuhan dan pelukan. Kalaupun bercinta, Anda melakukannya dengan cepat (quickie sex).
Orgasme wanita meningkat
Sembilan puluh persen wanita berusia di atas 30 tahun tetap merasakan orgasme. Kebanyakan mereka memperolehnya lewat masturbasi dan oral seks.
Sebuah survei menemukan fakta bahwa wanita yang telah menikah merasakan oral seks sebagai cara orgasme yang paling menyenangkan. Bahkan, mereka yang menyukai tren seks ini mencapai 87 persen.