Senin, 3 Maret 2025

Aulia: Andaikan Saya Bukan Besan SBY

Aulia: Andaikan Saya Bukan Besan SBY

POLITIK
12 Juni 2009, 18:29 WIB
Cuplik.Com - Terdakwa kasus korupsi aliran dana BI Aulia Pohan menilai kasus yang menimpa dirinya sarat muatan politis. Menurutnya, penyebab kenapa dia diproses oleh KPK lantaran berbesan dengan Presiden SBY.


"Saya menilai kasus ini kental dengan nuansa politik, seandainya saya bukan besan SBY pasti saya tidak akan di sini," ungkapnya.

Hal itu ia sampaikan saat membacakan pembelaan (pledoi) di Pengadilan Tipikor, Jl Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (12/6/2009).

Aulia mendapat giliran pertama untuk membacakan pledoinya yang diberi judul 'Untukmu Indonesiaku'. Selain Aulia, ketiga terdakwa lainnya yaitu Maman Somantri, Bun Bun EJ Hutapea, dan Aslim Tadjuddin juga akan membacakan pledoinya secara bergiliran.

Dalam pledoinya, Aulia mempertanyakan tindakan KPK dan jaksa penuntut umum yang menyeretnya hingga pengadilan. Mantan anggota Dewan Gubernur BI ini menganggap apa yang dilakukannya semata-mata untuk kepentingan BI.

Menurut Aulia, semua proses hukum yang menimpanya seolah-olah demi kepentingan pencitraan institusi KPK. Baginya proses hukum yang sedang berlangsung hanyalah proses formalitas semata.

"Adanya kesan apapun pembelaan yang dilakukan terdakwa dalam Pengadilan Tipikor semua akan dihukum. Setiap kasus pasti dihukum bersalah. Kenapa tidak langsung saja saya dihukum bersalah? Lebih efisien, ini mungkin pikiran yang polos mengingat Indonesia sebagai negara hukum," ujar pria berkacamata ini.

Aulia mengingatkan agar jaksa penuntut umum hati-hati mendakwa seseorang bersalah melakukan tindak pidana korupsi. Jangan sampai seseorang yang tidak bersalah dikorbankan untuk kepentingan politik tertentu.

"Siapakah yang paling mendapat pujian saat KPK telah berhasil menyeret besan SBY?" tanya Aulia.

"Opini publik seolah telah dibangun dan dibentuk. Selama ini saya tidak pernah mendapatkan perlakuan khusus, tidak ada hubungannya dengan presiden. Setiap apa yang saya lakukan selalu berdasar pada profesional," tambahnya.

Aulia Cs sebelumnya dituntut oleh jaksa selama 4 tahun penjara dan denda Rp 300 juta. Jaksa menilai keempat terdakwa telah terbukti melakukan tindak pidana korupsi.

Menurut jaksa, perbuatan para terdakwa yang memutuskan pencairan dana Yayasan Pengembangan Perbankan Indonesia (YPPI) senilai Rp 100 miliar telah menyebabkan kerugian negara.


Penulis :
Editor :

Tag :

CURHAT RAKYAT

Workshop Gerabah Sitiwinangun Kabupaten Cirebon

Sitiwinangun adalah nama sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Desa ini sudah lama dikenal sebagai pusat kerajinan gerabah terbesar dan masih bertahan di wilayah Kabupaten Cirebon. Dapat dikatakan kerajinan gerabah Sitiwi

Ikan gurame terbesar sedunia di Bandung

Ikan gurame ini saya pelihara dari seukuran silet hingga besar seperti ini dalam waktu 5 tahun. Ikan gurame ini jenis bastar & berkelamin betina.

Rilis Lagu Terbaru, Miss Merry Riana Ungkap Fakta

Fakta mengejutkan terungkap dari Miss Merry Riana. Siapa sangka Entrepreneur, Investor dan Content Creator ini menyanyikan sebuah lagu rohani? Berawal di akhir bulan Januari 2023, pada saat itu Produser Impact Music Indonesia, Alberd Tanoni meminta Ms

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah
Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.
Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128