Kedua kakak beradik itu saling memeluk dan mengusap air mata di lobi gedung KBRI Kuala Lumpur. Kepada Nani, Siti mengucapkan syukur bahwa dirinya mampu tabah selama tiga tahun menahan siksaan dari majikannya, Michele, yang kini sudah mendekam di penjara.
"Alhamdulillah sudah mulai sembuh. Hanya Allah yang menguatkan saya, sehingga saya mampu bertahan menghadapi siksaan ini selama 3 tahun, terimakasih Ya Allah, terimakasih," tuturnya Siti tersedu-sedu ketika ditanya mengenai kondisinya oleh Nani.
Nani pun terlihat tidak kuat menahan tangis melihat adiknya yang dalam kondisi memprihatinkan, berbeda dengan 3 tahun lalu ketika sebelum Siti berangkat ke Malaysia.
Nani juga sesekali mengusap air mata Siti sambil mencoba menenangkan bahwa keluarganya di Garut turut mendoakan meskipun mereka sebenarnya khawatir terhadap keselamatan Siti.
"Kami selalu mengharapkan kabar Siti, tapi kami tak tahu kemana harus bertanya, kami orang desa Pak, kami tak tahu apa-apa," ucap Nani.
Nani dan Samsul Rizal tiba di Kuala Lumpur sekitar pukul 09.00 waktu setempat. Setelah dijemput mobil dari kedutaan, keduanya lalu dibawa ke KBRI. Setelah menunggu lebih kurang 2 jam, akhirnya mereka dapat berjumpa dengan Siti yang baru tiba dijemput dari Medical Centre Universiti Malaya di lobi gedung KBRI Kuala Lumpur sekitar pukul 12.00 siang.
Usai perjumpaan yang mengharukan itu, Siti dan Nani dengan didampingi Duta Besar RI untuk Malaysia Da'i Bachtiar lalu memberikan kesempatan kepada wartawan untuk bertanya.
Da'i yang ikut menyambut langsung kedatangan Siti Hajar di lobi KBRI Kuala Lumpur mengatakan, untuk sementara Siti akan ditampung di KBRI. "Sambil menunggu hasil penyidikan polisi, Siti sementara akan tetap di KBRI. Nanti apabila semua urusannya sudah selesai, baru kita pulangkan ke Indonesia," kata Dia.