Demikian diungkapkan pejabat pemerintahan AS yang tidak disebutkan namanya seperti dilansir CNN , Jumat (12/6/2009).
Padahal Korut baru saja melakukan uji coba nuklir pada 25 Mei lalu. Dewan Keamanan PBB saat ini tengah mempersiapkan sanksi baru untuk Korut atas uji coba nuklir tersebut. Itu merupakan tes atom kedua setelah yang pertama dilakukan Korut pada 2006 lalu.
Dewan Keamanan Nasional (NSC) Gedung Putih tidak mau mengomentari kemungkinan uji nuklir ketiga yang akan dilakukan Korut. Namun ditegaskan bahwa AS sudah menduga Korut akan bertindak sembrono.
"Kami telah menduga Korut akan bertindak dengan sembrono dan berbahaya," kata juru bicara NSC Mike Hammer. "Namun meski dunia bersatu untuk mengeluarkan resolusi baru Dewan Keamanan PBB, jelas bahwa tindakan Korut cuma semakin mengisolasi dirinya," tandasnya.
Utusan khusus Presiden AS Barack Obama untuk Korut, Stephen Bosworth mengatakan, pemerintah AS bertekad untuk memastikan Korut mendapat konsekuensi serius atas aktivitas nuklirnya itu.