Kenaikan Harga Minyak Masih Aman

Cuplik.Com - Jakarta - Di tengah kuatnya suhu politik di dalam negeri menjelang pilpres, pemerintah diyakini tidak akan menaikkan harga BBM bersubsidi di Indonesia, meskipun harga minyak sudah mendekati US$ 72 per barel.

Demikian disampaikan ekonom Bank Danamon Helmi Arman dalam economic focus yang dikutip detikFinance , Sabtu (13/6/2009).

"Harga minyak memang menjadi risiko karena sudah mulai naik menuju US$ 72 per barel. Tapi tingkat kenaikan harga minyak masih aman dan tidak menyebabkan membengkaknya defisit anggaran," ujarnya.

Meskipun begitu, pergerakan harga minyak merupakan suatu hal yang sulit ditebak. Kenaikan harga minyak mendekati US$ 72 per barel belum menjadi sinyal bahaya bagi perekonomian Indonesia.

Harga BBM non subsidi di Indonesia telah naik tapi masih wajar karena rupiah juga menguat dibandingkan beberapa bulan yang lalu.

Selain itu, peningkatan harga minyak dunia saat ini tidak secara langsung berpengaruh terhadap inflasi karena tarif transportasi saat ini sudah tinggi, dan tidak ada kenaikan harga BBM bersubsidi.

"Tapi yang perlu dikhawatirkan dari kenaikan harga minyak dunia adalah dampaknya kepada peningkatan ongkos produksi dari industri," ujarnya.