Rabu, 2 April 2025

Ketua MUI Sesalkan Pernyataan Menkes

Ketua MUI Sesalkan Pernyataan Menkes

SOSIAL
15 Juni 2009, 04:55 WIB
Cuplik.Com - Jakarta: Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Amidhan menilai, pernyataan Menteri Kesehatan Siti Fadilah Supari yang menyebut MUI tak mempunyai hak menentukan halal atau haram soal vaksin meningitis (radang selaput otak) bisa meresahkan masyarakat. "Menkes tidak semestinya bicara begitu," kata Amidhan di Jakarta, Ahad (14/6) seperti dikutip ANTARA.

Amidhan mengatakan, pernyataan Menkes itu dikemukakan pada sidang Tanwir II Aisyiyah di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, kemarin. "Saya membaca pernyataan itu saat melihat tulisan (running teks) pada salah satu televisi Ahad pagi," ucap Amidhan.

Menkes, kata Amidhan, berjanji akan datang ke Kantor MUI untuk mengklarifikasi pernyataan itu 16 Juni mendatang. Menurut ia, MUI punya hak menentukan halal atau tidaknya suatu produk sesuai Undang-undang Nomor 7 Tahun 1996 tentang Pangan. Salah satu pasal secara eksplisit menyebutkan sertifikasi halal atau haram ditetapkan MUI.

Selain itu, MUI juga mempunyai dua lembaga yaitu Lembaga Pengkajian Pangan dan Obat-obatan dan Kosmetika (LPPOM) dan Komisi Fatwa dan Hukum. "Jadi sebelum menetapkan produk itu haram atau tidak, tim melakukan penelitian baik di lapangan maupun uji laboratorium," kata Amidhan. "Hasil itu dibawa ke rapat bersama komisi fatwa. Kami sudah berpengalaman selama 20 tahun menangani masalah ini."

Lebih jauh Amidhan mengatakan, soal vaksin meningitis yang mengandung enzim babi, diterima MUI dari Majelis Pertimbangan Kesehatan dan Syara (MPKS) Departemen Kesehatan yang melakukan rapat dengan produsen vaksin meningitis. Bahkan, dari hasil rapat MPKS dan produsen itu, kata ia, pihak produsen vaksin meningitis, Glaxo Smith Kline (GSK), mengakui vaksin meningitis ini mengandung enzim babi. "Karena itu, kami telah menetapkan bahwa vaksin ini haram," ucap Amidhan.

Ia menjelaskan, MUI telah melayangkan surat ke pemerintah Kerajaan Arab Saudi terkait keharusan penggunaan vaksin meningitis. Langkah itu ditempuh karena semua pihak yang terkait dengan penyelenggaraan haji telah sepakat vaksin meningitis menggunakan enzim babi dan hukumnya haram. "Kita masih menunggu kabar dari pemerintah Arab Saudi, namun kalau tetap digunakan, maka akan digunakan unsur keterpaksaan atau dalam kondisi darurat," kata Amidhan.

Namun, MUI mengimbau kepada pemerintah dalam pemberian vaksin untuk calon haji, seharusnya mencari vaksin yang halal dan tak mengandung enzim babi. "Kalau ini tetap dipaksakan, tentunya menimbulkan keresahan di masyarakat," ucap Amidhan, menegaskan.

Penulis : Dewo
Editor : Dewo

Tag :

CURHAT RAKYAT

Ikan gurame terbesar sedunia di Bandung

Ikan gurame ini saya pelihara dari seukuran silet hingga besar seperti ini dalam waktu 5 tahun. Ikan gurame ini jenis bastar & berkelamin betina.

Workshop Gerabah Sitiwinangun Kabupaten Cirebon

Sitiwinangun adalah nama sebuah Desa yang terletak di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon. Desa ini sudah lama dikenal sebagai pusat kerajinan gerabah terbesar dan masih bertahan di wilayah Kabupaten Cirebon. Dapat dikatakan kerajinan gerabah Sitiwi

Rilis Lagu Terbaru, Miss Merry Riana Ungkap Fakta

Fakta mengejutkan terungkap dari Miss Merry Riana. Siapa sangka Entrepreneur, Investor dan Content Creator ini menyanyikan sebuah lagu rohani? Berawal di akhir bulan Januari 2023, pada saat itu Produser Impact Music Indonesia, Alberd Tanoni meminta Ms

TERBARU LAINNYA

IKLAN BARIS

Ruqyah Islami wilayah Indramayu dan sekitarnya, Hub Ustadz ARI wa 0877-2411-1128
Jasa Foto / Video Wedding dan Prewedding, Live Streaming Indramayu dan sekitarnya, Harga Terjangkau Kualitas Cemerlang. Cuplik Production WA 081312829503
Hadir FRENDOT jasa pembuatan stiker, kalender, plakat, cetak ID card dan banyak lainnya lokasi depan RS MM Indramayu
layanan terapi hati ,kesembuhan luka batin,fobia,anxiety ,cemas, hidup sial,tak bahagia ,rezeki seret,psikomatik dan semua yang urusan pikiran ,bisa konsultasi wa 0813 5227 9928 /bang rudy insyaalllah
Bakso Goyang Lidah depan Gardu Induk Singajaya, menggoda selera. Kualitas Daging Sapi terjamin.